Rabu, 06 Juli 2011

“Masalah Besar Pendidikan dan Manajemennya”


Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
            Dalam pengertian filsafat, Pendidikan adalah upaya mengembangkan potensi-potensi manusiawi peserta didik baik potensi fisik potensi cipta, rasa maupun karsanya, agar potensi itu menjadi nyata dan dapat berfungsi dalam perjalanan hidupnya. Dasar pendidikan adalah cita-cita kemanusiaan universal. Pendidikan bertujuan menyiapkan pribadi dalam keseimbangan, kesatuan. organis, harmonis, dinamis. guna mencapai tujuan hidup kemanusiaan. Filsafat pendidikan adalah filsafat yang digunakan dalam studi mengenai masalah-masalah pendidikan, dan pada hakekatnya fungsi pendidikan adalah untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia. (Undang–Undang Nomor 20 Tahun 2003). Siswa sebagai subjek belajar, memiliki potensi dan karakteristik unik, sangat menentukan keberhasilan pendidikan. Kemampuan dan kesungguhan siswa merespon pengetahuan, nilai dan ketrampilan mempunyai andil yang besar dalam keberhasilan belajar. Keberhasilan belajar siswa dipengaruhi oleh banyak hal yang sangat kompleks, yaitu siswa, sekolah, keluarga dan lingkungan masyarakat. Untuk menghasilkan siswa yang berkualitas dan berprestasi, perlu adanya optimalisasi seluruh unsur tersebut.
Manajemen pendidikan adalah modal yang penting dalam menggeser paradigma lama dalam pendidikan menuju paradigma baru guna mengembangkan dan mempersiapkan tenaga kerja yang berkualitas tinggi. Manajemen pendidikan haruslah dikuasai dengan baik dan dilaksanakan dengan lebih bijak agar menjadikan pendidikan lebih mudah dikembangkan. Dalam manajemen pendidikan dipaparkan tentang banyak hal yang berkaitan dengan pendidikan, bagaimana mengatur pendidikan yang baik, apa saja prinsip dalam mengatur suatu organisasi, dan lain sebagainya. Manajemen pendidikan ini sangat penting untuk dipelajari guna mempersiapkan pendidikan yang dapat mencipatakan tenaga kerja yang berkualitas.
Masalah Besar Manajemen di Indonesia
Sejak zaman orde lama, orde baru sampai sekarang zaman reformasi, sistem pendidikan Nasional kita masih belum mempunyai perubahan yang signifikan. Persoalan pendidikan di Indonesia dewasa ini sangat kompleks. Permasalahan yang besar antara lain menyangkut persoalan mutu pendidikan, pemerataan pendidikan, dan manajemen pendidikan. Mengenai mutu pendidikan menurut Paul Suparno adalah masalah mengenai kurikulum, proses pembelajaran, evaluasi, buku ajar, mutu guru, sarana dan prasarana. Termasuk pemerataan pendidikan adalah masih banyaknya anak umur sekolah yang tidak dapat menikmati pendidikan formal di sekolah. Sedang persoalan manajemen pendidikan adalah menyangkut segala macam pengaturan pendidikan seperti otonomi pendidikan, birokrasi, dan transparansi agar kualitas dam pemerataan pendidikan dapat terselesaikan.
Inilah persoalan yang besar sebenarnya, karena bagaimanapun juga ketika sebuah intitusi pendidikan tidak mempunyai sistim manajemen pendidikan yang baik, maka dapat dipastikan mutu pendidikannya pun bisa jadi tidak baik pula. Demikian pula kreativitas dari para pendidiknya boleh dikatakan menjadi hilang karena segala sesuatu telah ditentukan menurut garis-garis yang ditentukan. Sehingga apa yang diinginkan daerah (lembaga pendidikan) tidak tercapai karena sifat yang sentralistik tersebut. Hasilnya adalah jumlah out-put banyak namun itu menambah pengangguran yang banyak pula.
Analisis
Sejak zaman Orde Baru telah banyak yang di capai dalam pembangunan nasional termasuk bidang pendidikan. Kemajuan ini juga mendapat pengakuan dari seluruh dunia dengan diberikannya penghargaan Avisiena kepada Presiden Republik Indonesia karena keberhasilan melaksanakan wajib belajar sekolah dasar. Namun ditengah-tengah kesuksesan yang telah dicapai tersebut masih banyak permasalahan yang perlu diselesaikan, seperti halnya pengangguran tenaga-tenaga terdidik hasil dari sistem pendidikan kita. Disatu pihak pendidikan kita telah melahirkan lulusan pendidikan tinggi dan menengah tetapi dilain pihak menambah pengangguran.
Sebagaimana dijelaskan oleh H.A.R Tilaar, bahwa di dalam sistem pendidikan sekurang-kurangnya berisi faktor-faktor biaya, pengelola, institusi, dan sistem manajemennya. Sistem manajemen pendidikan kita (era orde lama dan orde baru) masih terlalu sentralistik (pemerintah pusat), sebagaimana kita tahu bahwa suatu sistem yang sentralistik dan birokratik, maka ruang-gerak untuk inovasi sangat terbatas. Demikian pula kreativitas dari para pendidiknya boleh dikatakan menjadi hilang karena segala sesuatu telah ditentukan menurut garis-garis yang ditentukan. Sehingga apa yang diinginkan daerah (lembaga pendidikan) tidak tercapai karena sifat yang sentralistik tersebut. Hasilnya adalah jumlah out-put banyak namun itu menambah pengangguran yang banyak pula.
Pada era reformasi mulai muncul Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) seiring dengan bergulirnya otonomi daerah (pelimpahan wewenang pemerintah pusat pada pemerintah daerah). Konsep Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dalam bahasa Inggris disebut ”School Based Management” merupakan strategi yang jitu untuk mencapai manajemen sekolah yang efektif dan efisien. Konsep ini pertama kali muncul di Amerika Serikat, latar belakangnya adalah ketika itu masyarakat mempertanyakan apa yang dapat diberikan sekolah kepada masyarakat dan juga apa relevansi dan korelasi pendidikan dengan tuntutan maupun kebutuhan masyarakat.
Model MBS ini adalah suatu ide dimana kekuasaan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pendidikan diletakkan pada tempat yang paling dekat dengan proses belajar mengajar, yakni sekolah. Konsep ini didasarkan pada “Self Determination Theory” yang menyatakan bahwa apabila seseorang atau kelompok memiliki kekuasaan untuk mengambil keputusan sendiri, maka orang atau kelompok tersebut akan memiliki tanggung jawab yang besar untuk melaksanakan apa yang telah diputuskan tersebut. Dalam pelaksanaan MBS tersirat adanya tugas sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan menggunakan strategi yang lebih memberdayakan semua potensi sekolah secara optimal.
Sisi kelebihan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dibandingkan dengan model sentralistik adalah sekolah memiliki kekuasaan, antara lain :
1. mengambil keputusan berkaitan dengan pengelolaan kurikulum.
2. keputusan berkaitan dengan rekruitmen dan pengelolaan guru dan pegawai administrasi
3. keputusan berkaitan dengan pengelolaan sekolah. Dengan demikian dapat dilihat sekaligus ditegaskan bahwa model MBS ini pada hakekatnya adalah memberikan otonomi yang lebih luas kepada sekolah, dengan tujuan akhir meningkatkan mutu hasil penyelenggaraan pendidikan melalui peningkatan kinerja dan partisipasi semua stakeholdernya.
Demikian pula yang disampaikan Mulyasa bahwa kewenangan yang bertumpu pada sekolah merupakan inti dari MBS yang dipandang memiliki tingkat efektivitas tinggi serta memberikan beberapa keuntungan berikut :
1. Kebijaksanaan dan kewenangan sekolah membawa pengaruh langsung kepada peserta didik, orang tua, dan guru;
2. Bertujuan bagaimana memanfaatkan sumber daya lokal; dan
3. Efektif dalam melakukan pembinaan peserta didik seperti kehadiran, hasil belajar, tingkat pengulangan, tingkat putus sekolah, moral guru, dan iklim sekolah.
Disamping itu dalam sebuah sekolah, tanggung jawab pokok untuk pembentukan moral dan intelektual akhirnya tidak terletak pada salah satu prosedur atau kegiatan baik intra-kurikuler maupun ekstra-kurikuler; akan tetapi terletak pada pengajarnya. Sekolah merupakan kebersamaan bersemuka, tempat hubungan personel otentik antara pengajar dan pelajar dapat berkembang. Tanpa persahabatan ragam itu banyak kekuatan dari pendidikan dan pengajaran akan menghilang. Hubungan saling percaya dan persahabatan otentik antara pengajar dan pelajar merupakan syarat mutlak pertumbuhan sejati dari komitmen kepada nilai-nilai. Proses itu semua akan terwujud ketika berada dalam ruang lingkup manajemen yang baik, dan ini menurut J. Drost, SJ akan terwujud dalam Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).

“5 PERKARA dalam FATHUL MUGITS”


Segala puji kepada Allah , dan mengucap semua alam dan rahmat ta’dimnya Allah dan salamnya semoga tersampaikan kepada nabi Muhammad shollallahualaihiwasallam dan untuk keluarganya nabi dan semua para sahabat nabi.
Berkata Allah dalam Hadis qudsi yang isinya: “Hai anak Adam Mati itu diibaratkan pintu, dan semua manusia  pasti akan masuk kepintu itu, dan mati itu seperti minuman yang ada didalam gelas dan semua manusia itu pasti akan minum pada minum-minuman yang ada digelas itu”. Berfirman Allah dalam alqur’an: “Kullu nafsin dza iqotul maut” Semua yang bernyawa pasti akan merasakan kematian.
Hai anak Adam, kamu itu akhirnya mati, maka dari itu beramal baguslah kamu karena untuk bekal mati sebelum kedatangan mati kamu. Bersabda nabi Muhammad shollallahualaihiwasallam kepada orang laki-laki “ighnatim khomsan qobla khomsin, syaba baka qobla haromika washihhatika qobla saqamika waghinaka qabla faqrika wafaraghaka qabla syu’lika wahayataka qabla mautika. (Rowahul hakim)”. Ambillah keuntungan didalam 5 perkara, sebelum kedatangan 5 perkara. Lima perkara itu adalah:
1. Didalam masa mudamu untuk melakukan ibadah, sebelum kamu tua dan lupa ingatan.
2. Didalam sehat kamu sebelum kamu terkena sakit.
3. Didalam waktu kayamu untuk memperbanyak amal sebelum miskinmu.
4. Waktu senggang kamu sebelum waktu sibuk kamu.
5. waktu hidupmu sebelum datang waktu matimu.

Minggu, 26 Juni 2011

“MENGAJAR”

“MENGAJAR”

By; Agus salim andriawan
Pengarang; Drs. M. Walid M.pd.i
Buku; Mengajar, Seni atau profesi





BAB 1
PENDAHULUAN

Ada tiga syarat utama yang harus diperhatikan dalam pembangunan pendidikan agar dapat berkonstribusi terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), yakni: (1) sarana gedung, (2) buku yang berkualitas, (3) guru dan dan tenaga kependidikan yang professional.
Hampir enam puluh tahun yang lalu sejak pemerintahan memiliki kesempatan untuk mengatur pendidikan nasional, pembelajaran yang berorientasi ahlak dan moralitas serta pendidikan agama kurang diberikan dalam bentuk latihan-latihan pengalaman untuk menjadi corak kehidupan sehari-hari, kondisi tersebut mengakibatkan lulusan pendidikan cenderung kurang memiliki kepekaan untuk membangun silaturahmi, toleransi dan kebersamaan dalam kehidupan masyarakat yang majemuk.
Selama ini muncul beberapa pendapat yang mengkritisi pendidikan di sekolah, diantaranya:
a.Soedijarto (1993:3): Pendidikan Nasional belum sepenuhnya mampu mengembangkan manusia Indonesia yang religius, berahlak, berwatak kesatria dan patriotik.
b.Nurcholis Madjid: Kegagalan pendidikan agama disebabkan pembelajaran pendidikan agama islam lebih menitikberatkan pad hal-hal yang bersifat formal dan hafalan, bukan pada pemaknaannya.
c.Arief Rahman: Pendidikan kita lebih menekankan pada kemampuan bahasa (verbal) dan kemampuan menghitung (numerik), sementara kemampuan mengendalikan diri dan penanaman keimanan diabaikan.
d.Karo Hukum dan Humas Depag. RI mengutip pernyataan presiden RI menyatakan bahwa: Pendidikan agama belum terlaksana dengan baik, salah satu indikatornya adalah masih banyaknya kejadian perkelahian antar pelajar terutama di Jakarta.
e.Husni Rahim: Penyampaian materi ahlak di sekolah oleh guru-guru yang diberikan kepada siswa hanya sebatas teori,padahal yang diperlukan adalah suasana keagamaan.
f.Malik fajar (1998:9), menyatakan bahwa: “Proses belajar mengajar sampai sekarang ini lebih banyak hanya sekedar mengejar target pencapaian kurikulum yang telah ditentukan.
g.Menteri Agama (Said Agil al-Munawar): bahwa pendidikan agama islam disekolah mengalami masalah metodologi.
Mulyasa mensinyalir bahwa ada tujuh kesalahan yang sering dilakukan guru dan ironisnya hal tersebut sering digunakan berulang dan tidak disadari oleh para guru.
Uraian tujuh kesalahan tersebut sebagai berikut:
1.Mengambil jalan pintas dalam pembelajaran
2.Menunggu pendidik berperilaku negative
3.Menggunakan Destructive Discipline (penegakan disiplin yang sangat merugikan PD)
4.Mengabaikan perbedaan peserta didik
5.Merasa paling pandai
6.Tidak adil (Diskriminatif)
7.Memaksa hak peserta didik.
Ada empat kekeliruan guru dalam mengajar, yaitu:
1.Guru tidak berusaha mengetahui kemampuan awal siswa
2.Guru tidak pernah mengajak berfikir siswa
3.Guru tidak berusaha memperoleh umpan balik
4.Guru menganggap bahwa ia adalah orang yang paling mampu dan menguasai pelajaran.
Berangkat dari realitas tersebut diatas Drs. M. Walid M.pd.i berhasil menulis buku yang berjudul “Mengajar sebagai seni atau profesi” yang artinya pekerjaan yang professional bukan hanya mengandung makna kegiatan untuk mencari nafkah atau mencari mata pencaharian, tetapi juga tercakup pengertian calling proffesio, yakni panggilan terhadap pernyataan janji yang diucapkan dimuka umum untuk ikut berkhidmat guna merealisasi terwujudnya nilai mulia yang diamanatkan oleh tuhan dalam masyarakat melalui usaha kerja keras dan cerdas.


BAB II
PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN

I.Pengertian Pendidikan
Ilmu pendidikan disebut juga ilmu pedagogik. Poerbakwatja dan Harahap (1982:52) mengemukakan pedagogik mempunyai dua arti yaitu: (1) praktek, cara seseorang mengajar; dan (2) ilmu pengetahuan mengenai prinsip-prinsip dan metode mengajar , membimbing dan mengawasi pelajaran yang disebut juga pendidikan.
Untuk memberi pemahaman akan batasan pendidikan berikut ini dikemukakan sejumlah batasan pendidikan yang dikemukakan para ahli yaitu:
1.Konsepsi ilmu pendidikan menurut Ibnu Khaldun untuk menghadapi masa depan yang lebih baik, yaitu untuk melahirkan masyarakat yang berkebudayaan serta berusaha untuk melestarikannya dan meningkatkan serta mempertahankan eksistensinya maka tujuan pendidikan adalah untuk membantu individu agar dapat hidup lebih baik dalam masyarakat yang berkualitas yang dapat hidup lebih layak dalam dunia yang sedang maju, dan mampu mempertahankan eksistensinya dalam masyarakat modern (Sulaiman, 1997:25)
2.Menutut Abdullah Nashih Ulwan pendidikan bukanlah sekedar upaya memanusiakan manusia, tetapi dengan jelas dan rinci ia menyebutkan sebagai upaya membina mental, melahirkan generasi, membina umat dan budaya, serta memberlakukan prinsip-prinsip kemuliaan dan peradaban.
3.Pendidkan ialah segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup serta pendidikan dapat diartikan sebagai pengajaran diselenggarakan disekolah sebagai lembaga pendidikan formal (Mudyohardjo,2006:26).
4.Pendidikan berarti tahapan kegiatan yang bersifat kelembagaan (seperti masalah dan madrasah) yang dipergunakan untuk menyempurnakan perkembangan individu dalam menguasai pengetahuan(Dictionari of Psycology;1972)
5.Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (UUPN No. 20 tahun 2003).
6.Dalam pengertian yang agak luas pendidikan diartikan sebagai sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehingga memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan cara bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan (Muhibinsyah, 2003:10)
Jadi pendidikan dapat dimaknai sebagai proses mengubah tingkah laku anak didik agar menjadi manusia dewasa yang mampu hidup mandiri dan sebagai anggota masyarakat dalam lingkungan alam sekitar dimana individu itu berada.

II.Pengertian Pembelajaran
Sebelum membahas tentang pembelajaran, dipandang penting mendekripsikan tentang apa yang dimaksud dengan belajar beserta seluk beluknya.

1.Pengertian Belajar
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan perilaku baru yang secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Tohirin, 2005:73)
Ada empat pilar pembelajaran yang dirumuskan unesco (1996) yaitu : (1) Learning to know yaitu belajar tidak hanya berorientasi pada produk atau hasil belajar, akan tetapi harus berorientasi kepada proses belajar (2) Learning to do mengandung pengertian bahwa belajar itu bukan hanya mendengar dan melihat akan tetapi belajar untuk berbuat dengan tujuan akhir penguasaan kompetensi (3) Learning to be yakni belajar adalah membentuk manusia yang menjadi dirinya sendiri (4) Learning to live together adalah belajar untuk bekerja sama.
Ada dua pandangan tentang belajar, pertama belajar sering dianggap sama dengan menghafal, apabila kita kaji pandangan bahwa pandangan belajar sama dengan menghafal ada beberapa karakteristik yang melekat yaitu:
1.Belajar berarti menambah sejumlah pengetahuan.
2.Belajar berarti mengembangkan kemampuan intelektual
3.Belajar adalah hasil bukan proses



Pandangan kedua belajar dianggap sebagai proses perubahan perilaku sebagai akibat dari pengalaman dan latihan. Dengan demikian ada beberapa kriteria dalam belajar ditinjau dari pandangan kedua ini.
a.Belajar adalah aktifitas yang dirancang dan bertujuan
b.Tujuan belajar adalah perubahan perilaku secara utuh
c.Belajar bukan hanya sebagai hasil, akan tetapi juga sebagai proses
d.Belajar adalah proses pemecahan masalah

2.Hakikat Belajar Adalah Perubahan Tingkah Laku
Proses belajar pada hakikatnya merupakan kegiata mental yang tidak dapat dilihat, artinya proses perubahan yang terjadi dalam diri seseorang yang belajar tidak dapat kita saksikan, kita hanya mungkin dapat menyaksikan dari adanya gejala-gejala perubahan perilaku yang tampak.
Banyak teori yang membahas tentang terjadinya perubahan tingkah laku. Namun demikian setiap teori itu berpangkal dari pandangan tentang hakikat manusia, yaitu hakikat manusia menurut pandangan John Locke dan hakikat manusia menurut Leibnitz.
Menurut John Locke manusia itu merupakan organisme yang pasif dengan teori tabularasannya, Locke menganggap bahwa manusia itu seperti kertas putih, hendak ditulisi apa kertas itu sangat tergantung pada orang yang menulisnya. Dari pandangan yang mendasar tentang hakikat manusia itu, memunculkan aliran belajar behavioristik-elementristik.
Berbeda dengan pandangan Locke, Leibnitz menganggap bahwa manusia adalah organisme yang aktif. Manusia merupakan sumber daripada semua kegiatan. Pada hakikatnya manusia bebas untuk berbuat; Manusia bebas untuk untuk membuat suatu pilihan dalam setiap situasi. Titik pusat kebebasan ini adalah kesadaran sendiri. Pandangan hakikat manusia menurut pandangan Leibnitz ini kemudian melahirkan aliran belajar Kognitif-Wholistik.
Berangkat dari konsep manusia yang berbeda, dalam menjelaskan terjadinya perilaku, kedua aliran teori belajar yaitu aliran behavioristik-elementristik dan aliran kognitif –wholistik, memiliki perbedaan pula. Perbedaan keduanya seperti dapat dilihat pada dibawah.
Teori belajar behavioristik dan teori belajar kognitif.
Teori Belajar Behavioristik Teori Belajar Kognitif
•Mementingkan pengaruh lingkungan
•Mementingkan bagian-bagian
•Mengutamakan peranan reaksi
•Hasil belajar terbentuk secara mekanis
•Dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu
•Mementingkan pembentukan kebiasaan
•Memecahkan masalah dilakukan dengan cara trial and error • Mementingkan apa yang ada didalam diri
•Mementingkan keseluruhan
•Mengutamakan fungsi kognitif
•Terjadi keseimbangan dalam diri
•Tergantung pada kondisi saat ini
•Mementingkan terbentuknya struktur kognitif
•Memecahkan masalah didasarkan kepada insight”.
(Sanjaya, 2005:90-92)

3.Pengertian Pembelajaran
Terdapat beberapa karakteristik penting dari istilah pembelajaran
a.Pembelajaran berarti membelajarkan siswa
b.Proses pembelajaran berlangsung dimana
c.Pembelajaran berorientasi pada pencapaian tujuan

4. Strategi Pembelajaran
a. Definisi strategi pembelajaran
Dalam konteks pembelajaran berdasarkan KBK, strategi dapat dikatakan sebagai pola umum yang berisi tentang rentetan kegiatan yang dapat dijadikan pedoman (petunjuk umum) agar kompetisi sebagai tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal.
b.Pertimbangan pemilihan strategi pembelajaran
Pembelajaran pada dasarnya adalah proses penambahan informasi dan kemampuan atau kompetensi baru. Ketika kita berfikir informasi dan kompetensi juga kita semestinya berfikir strategi apa yang harus dilakukan agar semua itu dapat tercapai secara efektif dan efisien. Ini sangat penting untuk dipahami, sebab apa yang harus dicapai akan menentukan bagaimana cara mencapainya.

5.Prinsip-Prinsip Penggunaan Strategi Pembelajaran
Dalam konteks KBK, pembelajaran diarahkan untuk mengembangkan kemampuan dalam mengetahui, memahami, melakukan sesuatu hidup dalam kebersamaan, dan mengaktualisasikan diri . Dengan demikian, kegiatan pembelajaran perlu :
a.Berpusat pada peserta didik;
b.Mengembangkan kreativitas peserta didik;
c.Menciptakan kondisi menyenangkan dan menantang;
d.Bermuatan nilai, etika,estetika, logika dan kinestetika; dan
e.Menyediakan pengalaman belajar yang beragam
Guru perlu memahami prinsip-prinsip penggunaan srategi pembelajaran. Sejumlah prinsip disebutkan dibawah ini
a.Berorientasi pada tujuan
b.Aktivitas
c.Individualitas
d.Integritas

6.Jenis-Jenis Stategi Pembelajaran
Ada beberapa strategi pembelajaran yang dapat digunakan Rowntree (1974) Pengelompokan kedalam strategi penyampaian penemuan atau exposition-discovery learning; strategi pembelajaran-kelompok strategi pembelajaran kelompok strategi individual pembelajaran atau Groups – individual learning.
Selain pendapat Rowntree Roy Killen (1998) mencatat beberapa macam strategi pembelajaran yang dapat digunakan seperti disebutkan dibawah ini:
a.Strategi pembelajaran langsung
b.Strategi pembelajaran dengan diskusi
c.Stratgi pembelajaran kerja kelompok kecil (Small Group Work)
d.Strategi pembelajaran Cooperative Learning
e.Strategi pembelajaran Problem Solving


7.Contoh-Contoh Strategi Pembelajaran
1.Ceramah
Strategi yang paling popular dilingkungan pendidikan tinggi di Indonesia, bahkan di seluruh dunia, adalah ceramah. Ceramah adalah metode pembelajaran yang dilalukan dengan menyampaikkan pesan dan informasi secara satu arah lewat suara yang diterima melalui indra telinga (Zaini, Dkk, (2002: 131-132)
2.Diskusi
Selain ceramah, Strategi pembelajaran yang popular adalah diskusi, metode pembelajaran diskusi umumnya dipahami sebagai proses interaksi komunikasi dua arah atau lebih yang melibatkan dosen dan mahasiswa. Dalam strategi tersebut peran dosen adalah memfasilitasi proses diskusi serta mengatur lalu lintas gagasan dan komentar mahasiswa agar berjalan dengan lancar.
3.Berbagai strategi alternatif
a.Power of two
Aktivitas pembelajaran ini digunakan untuk mendorong pembelajaran kooperatif dan memperkuat pentingnya serta manfaat sinergi, yaitu dua kepala lebih dari pada hanya satu kepala.
b.Question student have
Strategi belajar ini merupakan cara yang aman untuk mengetahui kebutuhan dan harapan-harapan mahasiswa . Strategi tersebut merupakan salah satu cara yang dapat mendatangkan partisipasi mahasiswa melalui tulisan dari pada lisan.
c. Card sort
Strategi ini merupakan kegiatan kolaborasi yang biasa digunakan untuk mengajarkan konsep, karakteristik klasifikasi, fakta tentang objek, atau mereview informasi. Gerakan fisik yang dominan dalam strategi ini dapat membantu mendinamisasi kelas yang kelelahan.
d.Active debate
Debat biasa menjadi satu metode berharga yang dapat mendorong pemikiran dan perenungan, terutama kalau mahasiswa diharapkan mempertahankan pendapat yang bertentangan dengan keyakinannya sendiri. Ini merupakan strategi yang secara aktif melibatkan setiap mahasiswa didalam kelas, bukan hanya pelaku debatnya.


e.Planted question
Teknik ini membantu anda untuk mempresentasikan informasi dalam bentuk respons terhadap pertanyaan yang telah ditanamkan/diberikan sebelumnya kepada mahasiswa tertentu.
f.Information search
Metode ini sama dengan open book. Secara berkelompok mahasiswa mencari informasi (biasanya tercakup dalam perkuliahan) yang menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikian kepada mereka. Metode ini sangat membantu untuk lebih menghidupkan materi yang dianggap kering.
g.Learning contract
Belajar mandiri pengaruhnya sering lebih mendalam dan lebih permanen. Akan tetapi , anda harus yakin bahwa ada kesepakatan yang jelas tentang apa dan bagaimana sesuatu akan dipelajari. Salah satu caranya adalah dengan learning contract.
h.Everyone is teacher here
Strategi ini sangat tepat untuk mendapatkan partisipasi kelas secara keseluruhan,dan secara individual. Strategi ini juga memberi kesempatan kepada setiap mahasiswa untuk berperan sebagai dosen bagi mahasiswa lainnya.
i.Modeling the way
Strategi ini memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mempratikkan keterampilan spesifik yang dipelajari dikelas, melalui demonstrasi. Mahasiswa diberi waktu untuk menciptakan skenario sendiri dan menentukan bagaimana mereka mengilustrasikan keterampilan dan teknik yang baru saja dijelaskan.
j.Billboard ranking
Strategi ini tepat sekali untuk menstimulasi refleksi dan diskusi mengenai nilai-nilai, gagasan dan pilihan-pilihan yang ada didalam masyarakat.
k.CTL
a.Definisi CTL
Diantara strategi pembelajaran yang banyak diminati saat ini adalah CTL (Contextual Teaching and Learning).
Adalah suatu pendekatan pembelajaran yang menekankan pada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka. Proses belajar dalam konteks CTL tidak mengharapkan agar siswa menerima pelajaran, akan tetapi proses mencari dan menemukan sendiri materi pelajaran.
b.Karakteristik CTL
Karakteristik CTL adalah sebagai berikut:
a)Belajar bukanlah menghafal, akan tetapi proses mengontruksi pengetahuan sesuai dengan pengalaman yang mereka miliki.
b)Belajar bukan sekedar mengumpulkan fakta yang lepas-lepas.
c)Belajar adalah proses pemecahan masalah
d)Belajar adalah proses pengalaman sendiri yang berkembang menuju yang kompleks
e)Belajar pada hakikatnya adalah menangkap pengetahuan dari kenyataan.
c.Asas-Asas Dalam Pembelajaran CTL
CTL sebagai suatu pendekatan pembelajaran memiliki 7 asas, ketujuh asas ini dijelaskan dibawah ini:
1.Kontruktivisme
Kontruktivisme adalah proses membangun atau menyusun pengetahuan baru dalam struktur kognitif siswa berdasarkan pengalaman.
2. Inkuiri
CTL adalah inkuiri. Artinya, proses pembelajaran didasarkan pada pencarian dan penemuan melalui proses berpikir secara sistematis.
3. Bertanya (Questioning)
Belajar pada hakikatnya adalah bertanya dan menjawab pertanyaan. Oleh sebab itu peran bertanya sangat penting, sebab melaui pertanyaan-pertanyaan guru dapat membimbing dan mengarahkan siswa untuk menemukan setiap materi yang dipelajarinya.
4.Masyarakat belajar (Learning Community)
Suatu permasalahan tidak mungkin dapat dipecahkan sendirian, akan tetapi membutuhkan bantuan orang lain. Kerja sama saling memberi dan menerima sangat dibutuhkan untuk memecahkan suatu persoalan.
5.Pemodelan (Modeling)
Yang dimaksud dengan asas modeling adalah proses pembelajaran dengan memperagakan sesuatu sebagai contoh yang dapat ditiru oleh seluruh siswa.
6.Refleksi (Reflection)
Refleksi adalah proses pengendapan pengalaman yang telah dipelajari yang dilakukan dengan cara mengurutkan kembali kejadian-kejadian atau peristiwa-peristiwa pembelajaran yang telah dilaluinya.
7.Penilaian nyata (Authentic Assessment)
Penilaian nyata (Authentic Assessment) adalah proses yang dilakukan guru untuk mengumpulkan informasi tentang perkembangan belajar yang dilakukan siswa.

BAB III
KOMPETENSI DAN PERANAN GURU DALAM PEMBELAJARAN

I.KOMPETENSI GURU (PENDIDIK)
Tidak semua tindakan yang dilakukan guru dikelas merupakan tindakan pengajaran. Sebagaimana halnya dalam belajar indikator bagi tindakan pengajaran adalah terjadinya perubahan tingkah laku, jadi, tindakan-tindakan yang tidak membawa efek pada perubahan tingkah laku , tidak dapat diterjemahkan sebagai tindakan pengajaran. Tindakan pengajaran hendaknya dapat menciptakan terjadinya proses belajar.
Sebagai suatu profesi, terdapat sejumlah kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru, yaitu meliputi kompetensi pribadi, kompetensi profesional dan kompetensi sosial kemasyarakatan.

A.Kompetensi Pribadi
Guru sering dianggap sebagai sosok yang memiliki kepribadian ideal. Oleh karena itu, kepribadian guru sering dianggap sebagai model atau panutan (yang harus di-gugu dan di-tiru). Sebagai seorang model guru harus memiliki kompetensi yang berhubungan dengan pengembangan kepribadian (personal competencies).
B.Kompetensi Profesional
Kompetensi professional adalah kompetensi atau kemamuan yang berhubungan dengan penyelesaia tugas-tugas keguruan. Kompetensi ini merupakan kompetensi yang sangat penting oleh sebab karena berhubungan langsung dengan kinerja yang ditampilkan. Oleh sebab itu tingkat keprofesionalan seorang guru dapat dilihat dari kompetensi ini.
C.Kompetensi Sosial Kemasyarakatan
Kompetensi ini berhubungan dengan kemampuan guru sebagai anggota masyarakat dan sebagai mahluk sosial.
D.Kompetensi Pedagogik
Kompetensi ini berhubungan dengan wawasan penguasaan akademik dan bahan kajian akademik, berupa kemampuan yang harus dimiliki.

II.Tugas dan Karakteristik Pendidik
Secara umum , pendidik adala orang yang memiliki tanggung jawab untuk mendidik (Menuda, 1989: 37) tugas dan karakteristik sementara secara khusus, pendidik dalam perspektif agama islam adalah orang yang bertanggung jawab terhadap perkembangan peserta dididk dengan mengupayakan perkembangan seluruh potensi peserta didik, baik potensi afektif, kognitf maupun psikomotorik sesuai dengan nilai-nilai ajaran islam. (Tafsir, 1992: 74-75).

III.Peranan Guru atau Pendidik dalam Pembelajaran.
Dengan memperhatikan kajian Pullias dan Young (1998), Manan (1990), serta Yelon and Weistein (1997), dapat di identifikasikan sedikitnya 19 peran guru, dibawah ini hanya akan dijelaskan 10 peran saja, yang menurut penulis memiliki relevansi langsung dengan proses pembelajaran.
1.Guru Sebagai Pendidik
Guru adalah pendidik, yang menjadi tokoh, panutan, dan identifikasi bagi peserta didik, dan lingkungannya. Oleh karena itu, guru harus memiliki standar kualitas pribadi tertentu, yang mencangkup tanggung jawab, wibawa, mandiri, dan disiplin.
2.Guru sebagai Pengajar
Tugas dan tanggung jawab guru yang pertama dan utama adalah melaksanakan pembelajaran. Guru membantu peserta didik yang sedang berkembang untuk mempelajari sesuatu yang belum diketahuinya, membentuk kompetensi, dan memahami materi standar yang dipelajari.
3.Guru sebagai Pembimbing
Guru dapat diibaratkan sebagai pembimbing perjalanan (Guide), yang berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya bertanggung jawab atas kelancaran perjalanan itu. Dalam hal ini, istilah perjalanan tidak menyangkut fisik tetapi juga perjalanan mental emosional, kreatifitas, moral dan spiritual yang lebih dalam dan kompleks. Sebagai pembimbing guru harus merumuskan tujuan secara jelas, menetapkan waktu perjalanan, menetapkan jalan yang harus ditempuh, menggunakan petunjuk perjalanan, menetapkan jalan yang harus ditempuh, menggunakan petunjuk perjalanan, serta menilai kelancaran sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan peserta didik. Sebagai pembimbing guru memiliki berbagai hak dan tanggung jawab dalam setiap perjalanan yang direncanakan dan dilaksanakannya.
4.Guru sebagai Pelatih
Proses pendidikan dan pembelajaran memerlukan latihan keterampilan, baik intelektual maupun motorik, sehingga menuntut guru untuk bertindak sebagai pelatih.
5.Guru sebagai Penasehat
Guru adalah sebagai penasehat bagi peserta didik, bahkan bagi orang tua, meskipun mereka tidak memiliki latihan khusus sebagai penasehat dan dalam beberapa hal tidak dapat berharap untuk menasehati orang.
6.Guru sebagai Model dan Teladan
Guru merupakan model atau teladan bagi para peserta didik dan semua orang yang mengangap dia sebagai guru.
7.Guru sebagai Pendorong Kreatifitas
Kreativitas merupakan hal yang sangat penting dalam pembelajaran, dan guru dituntut untuk mendemonstrasikan dan menunjukkan proses kreativitas tersebut.
8. Guru sebagai Aktor
Sebagai seorang aktor guru guru harus melakukan apa yang ada dalam naskah yang telah disusun dengan mempertimbangkan pesan yang akan disampaikan kepada penonton.
9.Guru sebagai Emansipatar
Dalam hal ini guru harus mampu melihat sesuatu yang tersirat disamping yang tersurat, serta mencari kemungkinan pengembangannya. Guru telah melaksanakan fungsinya sebagai emansipator, ketika peserta didik yang telah menilai dirinya sebagai pribadi yang tak berharga, merasa dicampakkan orang lain, atau selalu diuji dengan berbagai kesulitan sehingga hampir putus asa, dibangkitkan kembali dengan pribadi yang percaya diri.
10.Guru sebagai Evaluator
Evaluasi atau penilaian merupakan aspek pembelajaran yang paling kompleks, penilaian dilaksanakan dengan prinsip-prinsip dan dengan teknik yang sesuai, mungkin tes atau nontes. Tehnik apapun yang dipilih, penilaian harus dilakukan dengan prosedur yang jelas, yang meliputi tiga tahap, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan tindak lanjut.
Dari 10 peran guru tersebut diatas dalam implementasinya diharapkan memperhatikan pada hal-hal sebagai berikut:
a.Apa tujuan dan materi dan tujuan pembelajarannya (What)
b.Siapa pendidik dan peserta didiknya (Who)
c.Dimana proses pembelajaran itu berlangsung (Where)
d.Kapan saat berlangsungnya proses pembelajaran (When)
e.Bagaimana proses pembelajarannya berlangsung (How/Why)
Dengan demikian 10 peranan guru tersebut implementasinya bersifat situsional dan kondisional serta fungsional disesuaikan dengan materi, tujuan, pendidik, dan peserta didik dan seterusnya.


BAB IV
MENCIPTAKAN PEMBELAJARAN KREATIF DAN MENYENANGKAN

Pembelajaran merupakan suatu proses yang kompleks dan melibatkan berbagai aspek yang saling berkaitan. Oleh karena itu untuk menciptakan pembelajaran yang kreatif, dan menyenangkan, diperlukan berbagai keterampilan. Diantaranya adalah keterampilan membelajarkan atau keterampilan mengajar.
Setiap keterampilan mengajar memiliki komponen dan prinsip-prinsip dasar tersendiri. Berikut diuraikan delapan keterampilan dan cara menggunakannya yang kreatif professional dan menyenangkan.
1.KETERAMPILAN BERTANYA
Dalam proses belajar mengajar, bertanya memainkan peranan penting sebagai pertanyaan yang tersusun dengan baik dan teknik pelontaran yang tepat pula akan memberikan dampak positif terhadap siswa
a.Dasar-dasar pertanyaan yang baik
1.Jelas dan mudah dimengerti oleh siswa.
2.Berikan informasi yang cukup untuk menjawab pertanyaan.
3.Difokuskan pada masalah tertentu.
4.Berikan waktu yang cukup untuk menjawab pertanyaan.
5.Bagikanlah seluruh pertanyaan secara merata.
6.Berikan respons yang ramah dan menyenangkan.
7.Tuntunlah jawaban siswa sehingga mereka dapat menjawab sendiri jawaban yang benar.
b.Jenis-jenis pertanyaan yang baik
1.Jenis pertanyaan menurut maksudnya
a.Pertanyaan Pemerintah (compliance question), Yakni pertanyaan yang mengharapkan agar siswa mematuhi perintah yang diucapkan dalam bentuk pertanyaan.
b.Pertanyaan Retori (rhetorical queston), Yaitu pertanyaan yang tidak menghendaki jawaban, tetapi dijawab sendiri oleh guru.

c.Pertanyaan mengarahkan atau menuntun (propomting question), Yaitu petanyaan yang diajukan untuk memberi arah kepada murid dalam proses berpikirnya.
d.Pertanyaan menggali (probing question), Yaitu pertanyaan lanjutan yang akan mendorong murid untuk lebih memahami jawabannya terhadap pertanyaan pertama.
2.Pertanyaan menurut Taksonomi Bloom
a.Pertanyaan pengetahuan (recoll question atau knowledge question)
b.Pertanyaan pemahaman (comprehension question)
c.Pertanyaan penerapan (aplication question)
d.Pertanyaan sintesis (shynthesis question)
e.Pertanyaan evaluasi (evaluation question)
c.Hal-hal yang perlu diperhatikan
1.Kehangatan dan Keantusiasan
2.Kebiasaan yang perlu dihindari
a.Jangan mengulang-ulang pertanyaan bila siswa tidak mampu menjawabnya.
b.Jangan mengulang-ulang jawaban siswa.
c.Jangan menjawab sendiri pertanyaan yang diajukan sebelum siswa memperoleh kesempatan untuk menjawabnya.
d.Usahakan agar siswa tidak menjawab serempak.
e.Menentukan siapa yang harus menjawab.
f.Pertanyaan ganda
d.Komponen-komponen Keterampilan Bertanya Dasar
1.Penggunaan pertanyaan secara jelas dan singkat.
2.Pemberian acuan
3.Pemindahan giliran
4.Penyebaran
5.Pemberian waktu berfikir
6.Pemberian tuntunan
e.Komponen-komponen Keterampilan Bertanya Lanjutan
Adapun komponen-komponennya adalah sebagai berikut:
1.Pengubahan tuntutan tingkat kognitif dalam menjawab pertanyaan
2.Pengaturan urutan pertanyaan
3.Penggunaan pertanyaan pelacak
4.Peningkatan terjadinya interaksi
f.Latihan Penerapan Keterampilan Bertanya Dasar
1.Dasar pengajaran mikro
2.Dalam praktek pengalaman lapangan
3.Penerapan keterampilan bertanya lanjut dalam praktek pengalaman lapangan.
2. KETRAMPILAN MEMBERI PENGUATAN
Penguatan (reinforcement) adalah segala bentuk respons, apakah bersifat verbal ataupun nonverbal, yang merupakan bagian dari modifikasi tingkah laku guru terhadap tingkah laku siswa, yang bertujuan untuk memberikan informasi atau umpan balik (feedback) bagi sipenerima (siswa) atas perbuatannya sebagai sesuatu tindak dorongan ataupun koreksi. Tindakan tersebut dimaksudkan untuk mengajar atau membesarkan hati siswa agar mereka lebih giat berpartisipasi dalam interaksi belajar-mengajar.
a.Tujuan pemberian penguatan
1.perhatian siswa terhadap pelajaran
2.Merangsang dan meningkatkan motivasi belajar
3.Meningkatkan kegiatan belajar dan membina tingkah laku siswa yang produktif
b.Jenis-jenis penguatan
1.Penguatan verbal
Biasanya diungkapkan atau diutarakan dengan mengajukan kata-kata pujian, penghargaan dan sebagainya.
2.Penguatan nonverbal
a.Penguatan gerak isyarat
b.Penguatan pendekatan
c.Penguatan dengan sentuhan
d.Pengatan dengan kegiatan yang menyenangkan.
e.Penguatan berupa symbol atau benda.
f.Jika siswa memberikan jawaban yang sebagian saja benar hendaknya guru hendaknya tidak menyalahkan siswa.
c.Prinsip Penggunaan Penguatan
1.Kehangatan dan keantusiasan
2.Kebermaknaan
3.Menghindari penggunaan respons yang negative
d.Cara Menggunakan Penguatan
1.Penguatan terhadap pribadi tertentu
2.Penguatan terhadap kelompok segera
3.Pemberian penguatan dengan segera
4.Variasi dalam penggunaan
e.Latihan Penerapan dalam Pengajaran Mikro
Adakan satu pelajaran singkat antara sepuluh dan lima menit mengenai suatu pokok bahasan tertentu. Konsultasikan dengan pembimbing bila ada yang perlu diperbaiki. Sajikanlah pada sekelompok agar dalam pelajaran itu anda dapat memperoleh urunan pendapat pemikiran siswa, dan berikanlah penguatan sesuai dengan tingkah laku dan penampilan atau respons siswa tersebut dengan berbagai jenis penguatan.
f.Penerapan dalam PPL
1.Amatilah guru pamong waktu mengajar selama satu jam pelajaran dan kerjakan hal-hal berikut:
a)Cacatan jenis penyuatan verbal yang dipakai oleh guru selama sepuluh menit. Hitunglah frekuensi pemakaian setiap jenis.
b)Pilih seorang murid untuk diamati apakah ada penguatan yang diberikan kepadanya. Dan cara bagaimana pula reaksi anak tersebut.
c)Perhatikan keseluruhan apakah guru memberikan penguatan pada waktu munculnya tingkah laku siswa yang perlu diberi penguatan.
d)Perhatikan apakah ada respons negatif yang diberikan oleh guru dan apa akibatnya.
2.Teliti dan pelajari hasil pengamatan diatas serta memanfaatkan dalam membuat persiapan mengajar
3.Waktu ada praktek di SD atau TK latihan, mintalah bantuan teman anda untuk mengamati dan membuat catatan seperti anda.
3. KETERAMPILAN MENGADAKAN VARIASI
a. Pengertian
Variasi stimulus adalah suatu kegiatan guru dalam konteks proses interaksi belajar-mengajar yang ditujukan untuk mengatasi kebosanan murid, sehingga, dalam situasi belajar-mengajar, murid senantiasa menunjukkan ketekunan antusiasme, serta penuh partisipasi.
b. Tujuan dan manfaat
1. Untuk meningkatkan perhatian siswa
2. Untuk memberikan kesempatan bagi berkembangnya bakat siswa
3. Untuk memupuk tingkah laku yang positif
4. Untuk memperoleh pelajaran yang disenanginya
c. Prinsip penggunaan
1. Variasi hendaknya relevan dengan tujuan yang dicapai
2. Variasi harus digunakan secara lancar
3. Direncanakan secara baik
d. Komponen-komponen keterampilan mengadakan variasi
1. Variasi dalam cara mengajar guru
a. Pengunaan variasi suara (teacher voive)
b. Pemusatan perhatikan sisa (focusing)
c. Kesenyapan atau kebisuan guru (teacher silence)
d. Mengadakan kontak pandang dan gerak (eye contact and movement)
e. Gerakan badan mimik
f. Pergantian posisi guru dan gerak guru (teachers movement)


2. Variasi dalam penggunaan media dan pengajaran
Adapun penggunaan variasi penggunaan alat antara lain sebagai berikut:
a. Variasi alat atau bahan yang dapat dilihat (visual aids)
b. Variasi alat atau bahan yang dapat didengar (auditif aids)
c. Variasi alat atau bahan yang dapat diraba, dimanipulasi dan dapat digerakkan (motorik)
d. Variasi alat atau bahan yang dapat didengar, dilihat, dan diraba (audo visual aids)
3. Variasi pola interaksi dan kegiatan siswa
Pola interaksi guru dengan murid dalam kegiaan belajar-mengajar sangat beraneka ragam coraknya, mulai dari kegiatan yang didominasi oleh guru, sampai kegiatan sendiri yang dilakukan oleh anak, interaksi ini dimaksudkan agar tidak dapat menimbulkan kebosanan, kejenuhan serta untuk menghidupkan suasana kelas demi keberhasilan murid dalam mencapai tujuan.
e. Latihan penerapan dalam pengajaran mikro
Rencanakan suatu pengajaran mikro (5-10 menit) untuk topik dan kelas tertentu. Gunakan komponen-komponen keterampilan mengadakan variasi yang sesuai dengan kemampuan yang ada, tujuan, serta usia anak. Gunakan lembar pengamatan untuk memperoleh balikan bagi anda.
f. Latihan perencanaan PPL
1. Rencanakan suatu rancangan pengajaran yang menggunakan jenis pola interaksi.
2. Ciptakanlah tempat duduk siswa dari klasikal menjadi kelompok.
3. Rencanakan dan bimbing siswa dalam membuat model, papan bulletin dan alat peraga tiga dimensi lainnya.
4. KETERAMPILAN MENJELASKAN
Yang dimaksud keterampilan menjelaskan ialah penyajian informasi lisan yang diorganisasi secara sistematik untuk menunjukkan adanya hubungan yang satu dengan yang lainnya.
a. Tujuan memberikan penjelasan
1. Membimbing murid untuk dapat memahami dengan objektif dan bernalar.
2. Melibatkan murid untuk berfikir.
3. Untuk mendapatkan balikan dari murid.
4. Membimbing murid untuk menghayati dalam pemecahan masalah.
b. Alasan perlunya keterampilan menjelakan diskusi oleh guru
1. Meningkatkan keefektifan pembicaraan, guru lebih mendominasi pembicaraan dari pada siswa.
2. Kemampuan mengelola tingkat pemahaman murid sangat penting dalam memberikan penjelasan.
3. Tidak semua siswa dapat menggali sendiri pengetahuan dari buku, oleh karena itu guru membantu menjelaskan hal-hal tertentu.
4. Guru perlu memberikan informasi lisan berupa penjelasan yang cocok dengan materi yang diperlukan.
c. Komponen-komponen keterampilan menjelaskan
1. Merencanakan
2. Penyajian suatu penjelasan
d. Latihan penerapan dalam pengajaran mikro
Sajikan penjelasan selama 10 menit dan gunakan lembar observasi keterampilan menjelaskan sebagai pedoman. Cobalah nilai penjelasan yang anda berikan tersebut dengan bantuan seorang teman.
e. Latihan dalam penerapan PPL
1. Sajikanlah pelajaran yang sama pada dua kelas yang homogen lalu bandingkan hasilnya.
2. Mintalah teman untuk mengamati dengan menggunakan lembar observasi.
3. Amati pelajaran yang diberikan guru pamong. Komponen mana yang banyak muncul dan bagaimana dampaknya bagi murid.

5. KETERAMPILAN MEMBUKA DAN MENUTUP PELAJARAN
Yang dimaksud dengan set induction ialah usaha atau kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam kegiatan belajar-mengajar untuk menciptakan siap mental dan dapat menimbulkan perhatian siswa agar terpusat pada hal-hal ynag dipelajarinya.
a. Tujuan pokok siasat membuka pelajaran
Menyiapkan mental siswa agar siap memasuki persoalan yang akan dipelajari atau dibicarakan.
b. Siasat menutup pelajaran
Menutup pelajaran (closure) ialah kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk menghindari pelajaran atau kegiatan belajar-mengajar.
c. Komponen keterampilan membuka dan menutup pelajaran
1. Membuka pelajaran
2. Menutup pelajaran
d. Latihan penerapan dalam penerapan mikro
1. Sajikan suatu pengajaran selama 10-15 menit.
2. Sajikan suatu pengajaran selama 10-15 menit. Bila ada Video-tape-recorder rekamlahlah dan putar kembali untuk mengetahui kelemahan yang perlu diperbaiki.
e. Latihan dalam penerapan PPL
1. Amatilah dulu guru pamong yang sedang mengajar.
2. Periksalah dan tandai hasilnya, mana yang dianggap penting tapi terlupakan.
3. Mintalah saran dan komentar dari guru pamong tentang proses pengajaran yang telah anda lakukan .
6. KETERAMPILAN MEMBIMBING DISKUSI KELOMPOK KECIL
Diskusi kelompok adalah suatu proses teratur yang melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka yang informal dengan berbagai pengalaman pengalaman atau informasi, pengambilan kesimpulan atau pemecahan masalah.
a. Komponen keterampilan membimbing diskusi
1. Memusatkan perhatian siswa pada tujuan dan topik diskusi.
2. Memperluas masalah atau urunan pendapat.
3. Menganalisis pendapat siswa.
4. Meningkatkan urunan siswa.
5. menyebabkan kesempatan berpartisipasi.
6. Menutup diskusi.
b. Latihan penerapan dalam pengajaran mikro
Sajikanlah suatu pengajaran selama 10-15 menit, siapkan satu topik diskusi, rekamlah diskusi itu dengan VTR atau tape recorder, Gunakan lembar observasi untuk menilainya.
c. Latihan penerapan dalam PPL
1. Amatialah dengan teliti diskusi yang diselenggarakan oleh guru pamong.
2. Kajilah hal-hal mana yang harus disempurnakan demi kebaikan serta peningkatan diskusi anda yang akan dating.
7. KETERAMPILAN MENGELOLA KELAS
Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam proses belajar mengajar.
a. Prinsip penggunaan
1. Kehangatan dan keantusiasan
2. Tantangan
3. Bervariasi
4. Keluwesan
5.Penekanan pada hal-hal yang positif
b. Komponen keterampilan
1. keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal (bersifat preventif)
2. Keterampilan yang berhubungan dengan pengembangan kondisi belajar yang optimal
c. Hal-hal yang harus dihindari
1. Campur tangan yang berlebihan (teachers instruction)
2. Kesenyapan (fade away)
3. Ketidaktepatan memulai dan mengakhiri kegiatan (stops and starts)
4. Penyimpangan (digression)
5. Bertele-tele (Overdwelling)
d. Latihan penerapan dalam pengajaran mikro
Sajikanlah suatu pengajaran selama 10-15 menit yang terdiri di 15 siswa bagilah kedalam tiga kelompok. Praktikkanlah komponen respons guru terhadap gangguan yang muncul dari siswa.
e. Latihan penerapan dalam PPL
Amatilah guru pamong anda dulu dan buatlah tentang tanda-tanda yang yang menunjukkan perhatian atau tanggapan guru. Praktikkanlah keterampiulan menuntun dan mengalihkan berbagai keterampilan siswa.
8. KETERAMPILAN MENGAJAR KELOMPOK KECIL DAN PERSEORANGAN
Secara kecil bentuk pengajaran ini ialah bila jumlah siswa yang dihadapi oleh guru terbatas yaitu berkisar antara 3-8 orang untuk kelompok kecil, dan seorang untuk perseorangan. Ini tidak berarti guru hanya menghadapi satu kelompok seorang siswa saja sepanjang waktu belajar. Guru menghadapi banyak siswa yang terdiri dari beberapa kelompok yang dapat bertatap muka, baik secara perseorangan maupun kelompok.
a. Pengguanaan variasi di dalam kelas
1. Variasi pengorganisasian
2. Hal-hal yang perlu diperhatikan
• Bagi guru yang biasa menggunakan pengajaran klasikal sebaiknya dimulai dengan pengajaran kelompok
•Hal-hal yang bersifat umum seperti pengarahan informasi umum sebaiknya diberikan dalam bentuk kelas besar
•Dalam pengajaran kelompok kecil, langkahpertama adalah mengorganisasi siswa, sumber materi dan ruangan, dan diakhiri dengan kegiatan kulrnisasi.
•Dalam pengajaran perseorangan guru harus mengenal siswa secara pribadi
•Kegiatan perseorangan dapat dilakukan dengan melalui paket belajar


b. Komponen-komponen pengajaran
1. keterampilan mengadakan pendekatan secara pribadi
2. Ketarampilan mengorganisasikan
3. Keterampilan membimbing dan memudahkan belajar
4.ketrampilan merencanakan dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar
c. Latihan penerapan dalam penerapan mikro
Sajikanlah suatu pengajaran selama 10 menit untuk kelompok kecil yang bekerja dengan tugas yang berlainan tentnag suatu topik. Latihan keterampilan mengorganisasi yang efektif serta menggunakan bimbingan dan memudahkan belajar. Gunakan lembar observasi untuk menilai kemampuan anda.
d. Latihan dalam peneraan PPL
1. Bagilah kelas edalam sejumlah kelompok kecil.
2. Cobalah sejumlah siswa anda bekerja secara perseorangan dengan materi yang berbeda.
3. Lakukan latihan nomor 1 dan 2 diatas secara lengkap dan serempak dengan menggunakan keempat secara terpadu.

Minggu, 15 Mei 2011

RPP Kelas 4 SD

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/semester : IV (Empat) /1 (satu)
Pertemuan ke : 1
Alokasi waktu : 2 x 35 menit


Standar Kompetensi :
Memahami dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan dalam pemecahan masalah

I. Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi sifat-sifat operasi hitung

II. Indikator : 1. Mengetahui jenis operasi hitung
2. Memberikan contoh sehari-hari yang berhubungan dengan operasi hitung
III. Tujuan Pembelajaran : 1. Mengetahui jenis operasi hitung
2. Memberikan contoh sehari-hari yang berhubungan dengan operasi hitung

IV. Materi Ajar : Operasi Hitung Bilangan

V. Metode Pembelajaran : Games, Tanya Jawab, dan Latihan

VI. Langkah-langkah Pembelajaran :
Kegiatan awal
Apresepsi/ Motivasi
Memberikan games menarik untuk membangkitkan semangat belajar siswa.
Kegiatan Inti
1. Melakukan permainan (games) mengenai bilangan bulat, diskusi, memberi contoh besaran sehari-hari yang menggunakan bilangan positif dan negatif, serta menganalisis dan menyimpulkan jenis operasi hitung
2. Melakukan percobaan, diskusi dan latihan dengan fasilitas soal-soal
Kegiatan Akhir
Menyimpulkan materi dan memberikan tugas rumah untuk memantapkan pemahaman siswa.
VII. Alat/Bahan dan Sumber Belajar
1. Buku Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas 4, M. Khafid Suyati, Erlangga.
2. Buku lain yang relevan
3. Kegiatan keseharian yang relevan
VIII. Penilaian
Teknik
Tes dan non tes
Bentuk
Isian





Contoh Instrumen
1. Sebutkan jenis-jenis operasi hitung
2. Sebutkan kegiatan sehari hari yang berhubungan dengan opesi hitung!
3. dst.

……………………,……….……………………….
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Matematika




…………………………………………. ……………………………….…………….






































RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/semester : IV (Empat) /1 (satu)
Pertemuan ke : 2
Alokasi waktu : 2 x 35 menit

Standar Kompetensi : Memahami dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan dalam pemecahan masalah
I. Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi sifat-sifat operasi hitung
II. Indikator :
1. Melakukan penjumlahan dan perkalian dengan nol
2. Melakukan perkalian dengan satu
3. Melakukan perkalian dua angka dengan angka sebelas
III. Tujuan Pembelajaran :
1. Melakukan penjumlahan dan perkalian dengan nol
2. Melakukan perkalian dengan satu
3. Melakukan perkalian dua angka dengan angka sebelas
IV. Materi Ajar : Operasi Hitung Bilangan
V. Metode Pembelajaran : Tanya Jawab, diskusi, latihan
VI. Langkah-langkah Pembelajaran :
Kegiatan awal
Apresepsi/ Motivasi
1. Mengingatkan kembali materi sebelumnya.
2. Melakukan permainan (games) mengenai bilangan bulat.
Kegiatan Inti
Melakukan percobaan, diskusi dan latihan dengan fasilitas soal-soal untuk dapat melakukan:
1. penjumlahan dan perkalian dengan nol
2. perkalian dengan satu
3. perkalian dua angka dengan angka sebelas
Kegiatan Akhir
1. Menyimpulkan materi
2. Memberikan pekerjaan rumah dan menginformasikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya.
VII. Alat/Bahan dan Sumber Belajar
1. Buku Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas 4 M.Khafid, Sutati Erlangga.
2. Matematika SD untuk Kelas IV Zaini.M.Sani dan Siti.M.Amin 4 B Esis
3. Matematika Progesif Teks Utama SD Kelas 4 Munawati Fitriyah Widya Utama
4. Kegiatan sehari-hari yang relefan
5. Angka-angka
I. Penilaian
Teknik
Tes dan non tes
Bentuk
Isian
Contoh Instrumen
1. 12 + 0 = ...
2. 56 x 0 = ...
3. 75 x 1 = ...
4. 1244 x 11 = ...
5. Coba kalian simpulkan:
Setiap angka ditambah dengan nol hasilnya ....
Setiap angka dikalikan dengan nol hasilnya ....

……………………,……….……………………….
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Matematika




…………………………………………. ……………………………….…………….








































RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/semester : IV (Empat) /1 (satu)
Pertemuan ke : 3 - 5
Alokasi waktu : 5 x 35 menit

Standar Kompetensi : Memahami dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan dalam pemecahan masalah

I. Kompetensi Dasar :
Mengidentifikasi sifat-sifat operasi hitung
I. Indikator :
Melakukan penjumlahan dan perkalian tiga bilangan berurutan
II. Tujuan Pembelajaran :
Melakukan penjumlahan dan perkalian tiga bilangan berurutan
III. Materi Ajar : Operasi Hitung Bilangan
IV. Metode Pembelajaran : percobaan, diskusi, Tanya jawab, latihan
V. Langkah-langkah Pembelajaran :
Kegiatan awal
1. Apresepsi/ Motivasi
2. Mendengarkan ceritra lucu yang berkaitan dengan penjumlahan dan perkalian tiga bilangan.
Kegiatan Inti
Melakukan percobaan, diskusi, tanya jawab dan latihan dengan fasilitas soal-soal untuk dapat melakukan penjumlahan dan perkalian tiga bilangan berurutan
Kegiatan Akhir
1. Menyimpulkan materi
2. Mengevaluasi kegiatan pembelajaran
3. Memberikan pekerjaan rumah dan menginformasikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya.

VII. Alat/Bahan dan Sumber Belajar
1. Buku Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas 4 M.Khafid, Sutati Erlangga.
2. Matematika SD untuk Kelas IV Zaini.M.Sani dan Siti.M.Amin 4 B Esis
3. Matematika Progesif Teks Utama SD Kelas 4 Munawati Fitriyah Widya Utama
4. Ceritra menarik yang berhubungan dengan penjumlahan dan perkalian tiga bilangan berurutan
VIII. Penilaian
Teknik
Tes dan non tes
Bentuk
Isian








Contoh Instrumen
1. 132 + 156 = ...
2. 212 x 8 = ...
3. 524 x 13 = ...
4. 245 x 234 = ...
5. dst.

……………………,……….……………………….
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Matematika




…………………………………………. ……………………………….…………….






































RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/semester : IV (Empat) /1 (satu)
Pertemuan ke : 6 - 7
Alokasi waktu : 3 x 35 menit

Standar Kompetensi : Memahami dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan dalam pemecahan masalah

I. Kompetensi Dasar :
Mengidentifikasi sifat-sifat operasi hitung

II. Indikator :
Mengidentifikasi sifat penyebaran dalam perhitungan

III. Tujuan Pembelajaran :
Mengidentifikasi sifat penyebaran dalam perhitungan

IV. Materi Ajar : Operasi Hitung Bilangan
V. Metode Pembelajaran : Percobaan, tanya Jawab, diskusi, latihan

VI. Langkah-langkah Pembelajaran :
Kegiatan awal
Apresepsi/ Motivasi
Mengingatkan kembali tentang konsep bilangan bulat dan contohnya.
Kegiatan Inti
Melakukan percobaan, diskusi dan latihan dengan fasilitas soal-soal untuk dapat mengidentifikasi sifat penyebaran dalam perhitungan
Kegiatan Akhir
1. Menyimpulkan materi
2. Mengevaluasi kegiatan pembelajaran
3. Memberikan pekerjaan rumah dan menginformasikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya
VII. Alat/Bahan dan Sumber Belajar
1. Buku Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas 4 M.Khafid, Sutati Erlangga.
2. Matematika SD untuk Kelas IV Zaini.M.Sani dan Siti.M.Amin 4 A Esis
3. Matematika Progesif Teks Utama SD Kelas 4 Munawati Fitriyah Widya Utama
VIII. Penilaian
Teknik
Tes dan non tes
Bentuk
Isian







Contoh Instrumen
1. 6 x (4 + 5) = ... x ... + ... x ...
= ... + ...
= ...
2. dst


……………………,……….……………………….
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Matematika




…………………………………………. ……………………………….…………….





























RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/semester : IV (Empat) /1 (satu)
Pertemuan ke : 8 - 9
Alokasi waktu : 3 x 35 menit


Standar Kompetensi : Memahami dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan dalam pemecahan
I. Kompetensi Dasar :
Mengurutkan bilangan
II. Indikator :
Menulis lambang bilangan sesuai dengan nilai tempat
III. Tujuan Pembelajaran :
Menulis lambang bilangan sesuai dengan nilai tempat
IV. Materi Ajar : Operasi Hitung Bilangan

V. Metode Pembelajaran : Percobaan, diskusi, ekspositori, dan latihan

VI. Langkah-langkah Pembelajaran :
Kegiatan awal
Apresepsi/ Motivasi
Mengingatkan kembali tentang konsep bilangan bulat dan contohnya.
Kegiatan Inti
1. Melakukan percobaan dengan menggunakan garis bilangan, pengamatan, analisis data dan diskusi untuk dapat menentukan besar bilangan
2. Diskusi dan latihan dengan fasilitas soal-soal
Kegiatan Akhir
1. Menyimpulkan materi
2. Mengevaluasi kegiatan pembelajaran
3. Memberikan pekerjaan rumah dan menginformasikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya
VII. Alat/Bahan dan Sumber Belajar
1. Buku Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas 4 M.Khafid, Sutati Erlangga.
2. Matematika SD untuk Kelas IV Zaini.M.Sani dan Siti.M.Amin 4 A Esis
3. Matematika Progesif Teks Utama SD Kelas 4 Munawati Fitriyah Widya Utama
4. Garis bilangan

VIII. Penilaian
Teknik
Tes dan non tes

Bentuk
Isian dan uraian







Contoh Instrumen
1. Lengkapilah garis bilangan berikut!

... ... ... –3 -2 -1 0 1 2 3 4 5
……………………,……….……………………….
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Matematika




…………………………………………. ……………………………….…………….







































RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/semester : IV (Empat) /1 (satu)
Pertemuan ke : 10 - 11
Alokasi waktu : 2 x 35 menit

Standar Kompetensi : Memahami dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan dalam pemecahan masalah
I. Kompetensi Dasar :
Mengurutkan bilangan
II. Indikator :
1. Membandingkan dua bilangan yang melibatkan nilai tempat
2. Mengurutkan nilai bilangan dari yang terkecil atau terbesar
III. Tujuan Pembelajaran :
1. Membandingkan dua bilangan yang melibatkan nilai tempat
2. Mengurutkan nilai bilangan dari yang terkecil atau terbesar
IV. Materi Ajar : Mengurutkan bilangan
V. Metode Pembelajaran : Percobaan, tanya jawab, ekspositori, dan latihan
VI. Langkah-langkah Pembelajaran :
Kegiatan awal
Apresepsi
Memberikan motivasi dan semangat dengan permainan atau cerita pendek.
Kegiatan Inti
1. Melakukan percobaan dengan menggunakan media garis bilangan, pengamatan, analisis data dan diskusi untuk dapat menentukan besar bilangan
2. Mendemonstrasikan lambang bilangan
Kegiatan Akhir
1. Menyimpulkan materi
2. Mengevaluasi kegiatan pembelajaran
3. Memberikan pekerjaan rumah dan menginformasikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya
VII. Alat/Bahan dan Sumber Belajar
1. Buku Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas 4 M.Khafid, Sutati Erlangga.
2. Matematika SD untuk Kelas IV Zaini.M.Sani dan Siti.M.Amin 4 A Esis
3. Matematika Progesif Teks Utama SD Kelas 4 Munawati Fitriyah Widya Utama
4. Garis bilangan
VIII. Penilaian
Teknik
Tes dan non tes
Bentuk
Isian

Contoh Instrumen

1. Bubuhkan tanda >, <, atau = pada soal di bawah ! 1.425 ... 1.245 6.214 ... 6.124 2. Urutka angka berikut dari yang terkecil! 2.567, 2.657, 2.576, 5.276, dan 5.726 ……………………,……….………………………. Mengetahui Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Matematika …………………………………………. ……………………………….……………. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Matematika Kelas/semester : IV (Empat) /1 (satu) Pertemuan ke : 12 - 13 Alokasi waktu : 3 x 35 menit Standar Kompetensi : Memahami dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan dalam pemecahan masalah I. Kompetensi Dasar : Melakukan operasi perkalian dan pembagian II. Indikator : 1. Mengalikan bilangan satu angka dengan dua angka 2. Mengalikan bilangan satu angka dengan tiga angka III. Tujuan Pembelajaran : 1. Mengalikan bilangan satu angka dengan dua angka 2. Mengalikan bilangan satu angka dengan tiga angka IV. Materi Ajar : Operasi Hitung Bilangan V. Metode Pembelajaran : Percobaan, tanya jawab, dan Latihan VI. Langkah-langkah Pembelajaran : Kegiatan awal Apresepsi/ Motivasi Mengulang materi sebelumnya. Kegiatan Inti 1. Melakukan percobaan dan observasi terhadap jumlah beberapa kelompok benda yang memiliki jumlah anggota yang sama banyak, analisis dan diskusi untuk dapat mengalikan bilangan satu angka dengan dua angka dan bilangan satu angka dengan tiga angka 2. Latihan dengan fasilitas soal Kegiatan Akhir 1. Menyimpulkan materi 2. Mengevaluasi kegiatan pembelajaran 3. Memberikan pekerjaan rumah dan menginformasikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya VII. Alat/Bahan dan Sumber Belajar 1. Buku Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas 4 M.Khafid, Sutati Erlangga. 2. Matematika SD untuk Kelas IV Zaini.M.Sani dan Siti.M.Amin 4 A Esis 3. Matematika Progesif Teks Utama SD Kelas 4 Munawati Fitriyah Widya Utama 4. Benda-benda yang dapat dikelompokan dalam jumlah yang sama banyak VIII. Penilaian Teknik Tes dan non tes Bentuk Isian Contoh Instrumen 1. 8 x 12 = n, n yang benar adalah ... 2. 7 x 236 = ... ……………………,……….………………………. Mengetahui Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Matematika …………………………………………. ……………………………….……………. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Matematika Kelas/semester : IV (Empat) /1 (satu) Pertemuan ke : 14 Alokasi waktu : 2 x 35 menit Standar Kompetensi : Memahami dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan dalam pemecahan masalah I. Kompetensi Dasar : Melakukan operasi perkalian dan pembagian II. Indikator : 1. Mengalikan bilangan sepuluh secara berulang 2. Mengalikan bilangan kelipatan sepuluh III. Tujuan Pembelajaran : 1. Mengalikan bilangan sepuluh secara berulang 2. Mengalikan bilangan kelipatan sepuluh IV. Materi Ajar : Operasi Hitung Bilangan V. Metode Pembelajaran : Demonstrasi, tanya jawab, dan latihan VI. Langkah-langkah Pembelajaran : Kegiatan awal Apresepsi/ Motivasi Mengulang kembali materi sebelumnya dan membahas tugas rumah.. Kegiatan Inti 1. Mendemonstrasikan operasi perkalian dan pembagian dengan jari tangan untuk dapat mengalikan bilangan sepuluh secara berulang dan Mengalikan bilangan kelipatan sepuluh 2. Latihan dengan fasilitas soal Kegiatan Akhir 1. Menyimpulkan materi 2. Mengevaluasi kegiatan pembelajaran 3. Memberikan pekerjaan rumah dan menginformasikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya VII. Alat/Bahan dan Sumber Belajar 1. Buku Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas 4 M.Khafid, Sutati Erlangga. 2. Matematika SD untuk Kelas IV Zaini.M.Sani dan Siti.M.Amin 4 A Esis 3. Matematika Progesif Teks Utama SD Kelas 4 Munawati Fitriyah Widya Utama 4. Garis bilangan VIII. Penilaian Teknik Tes dan non tes Bentuk Isian dan uraian Contoh Instrumen 1. 10 x 10 = ... 2. 10 x 10 x 10 = ... 3. 1000 x 1000 = ... 4. dst. ……………………,……….………………………. Mengetahui Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Matematika …………………………………………. ……………………………….……………. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Matematika Kelas/semester : IV (Empat) /1 (satu) Pertemuan ke : 15 - 17 Alokasi waktu : 5 x 35 menit Standar Kompetensi : Memahami dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan dalam pemecahan masalah I. Kompetensi Dasar : Melakukan operasi perkalian dan pembagian II. Indikator : 1. Mengalikan bilangan dua angka dengan bilangan dua angka 2. Mengalikan bilangan dua angka dengan bilangan tiga angka III. Tujuan Pembelajaran : 1. Mengalikan bilangan dua angka dengan bilangan dua angka 2. Mengalikan bilangan dua angka dengan bilangan tiga angka IV. Materi Ajar : Operasi hitung bilangan V. Metode Pembelajaran : Diskusi, Tanya Jawab, Latihan VI. Langkah-langkah Pembelajaran : Kegiatan awal Apresepsi/ Motivasi Memberikan permainan berhubungan dengan materi sebelumnya untuk mengingatkan siswa. Kegiatan Inti 1. Mendemonstrasikan operasi perkalian dan pembagian dengan cara bersusun 2. Melakukan diskusi dan latihan dengan fasilitas soal-soal Kegiatan Akhir 1. Menyimpulkan materi 2. Mengevaluasi kegiatan pembelajaran 3. Memberikan pekerjaan rumah dan menginformasikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya VII. Alat/Bahan dan Sumber Belajar 1. Buku Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas 4 M.Khafid, Sutati Erlangga. 2. Matematika SD untuk Kelas IV Zaini.M.Sani dan Siti.M.Amin 4 A Esis 3. Matematika Progesif Teks Utama SD Kelas 4 Munawati Fitriyah Widya Utama VIII. Penilaian Teknik Tes dan non tes Bentuk Isian Contoh Instrumen 1. 23 x 24 = n, n yang benar adalah .... 2. 148 x 286 = .... 3. dst. ……………………,……….………………………. Mengetahui Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Matematika …………………………………………. ……………………………….……………. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Matematika Kelas/semester : IV (Empat) /1 (satu) Pertemuan ke : 18 - 20 Alokasi waktu : 5 x 35 menit Standar Kompetensi : Memahami dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan dalam pemecahan masalah I. Kompetensi Dasar : Melakukan operasi perkalian dan pembagian II. Indikator : 1. Melakukan pembagian tanpa sisa 2. Melakukan pembagian bersisa III. Tujuan Pembelajaran : 1. Melakukan pembagian tanpa sisa 2. Melakukan pembagian bersisa IV. Materi Ajar : Operasi hitung bilangan V. Metode Pembelajaran : Diskusi, Tanya Jawab, Latihan VI. Langkah-langkah Pembelajaran : Kegiatan awal Apresepsi/ Motivasi Membahas materi sebelumnya. Kegiatan Inti 1. Mendemonstrasikan operasi perkalian dan pembagian dengan cara bersusun 2. Mendemonstrasikan operasi perkalian dan pembagian dengan jari tangan Kegiatan Akhir 1. Menyimpulkan materi 2. Mengevaluasi kegiatan pembelajaran 3. Memberikan pekerjaan rumah dan menginformasikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya VII. Alat/Bahan dan Sumber Belajar 1. Buku Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas 4 M.Khafid, Sutati Erlangga. 2. Matematika SD untuk Kelas IV Zaini.M.Sani dan Siti.M.Amin 4 A Esis 3. Matematika Progesif Teks Utama SD Kelas 4 Munawati Fitriyah Widya Utama VIII. Penilaian Teknik Tes dan non tes Bentuk Isian Contoh Instrumen 1. 1.384 : 173 = .... 2. = .... 3. 121 : 7 = ... sisa ... ……………………,……….………………………. Mengetahui Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Matematika …………………………………………. ……………………………….……………. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Matematika Kelas/semester : IV (Empat) /1 (satu) Pertemuan ke : 22 - 23 Alokasi waktu : 4 x 35 menit Standar Kompetensi : Memahami dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan dalam pemecahan masalah I. Kompetensi Dasar : Melakukan operasi perkalian dan pembagian II. Indikator : Menyelesaikan soal ceritra III. Tujuan Pembelajaran : Menyelesaikan soal ceritra IV. Materi Ajar : Operasi hitung bilangan V. Metode Pembelajaran : Tanya Jawab dan Latihan VI. Langkah-langkah Pembelajaran : Kegiatan awal Apresepsi/ Motivasi Membahas tugas rumah. Kegiatan Inti Melakukan tanya jawab dan latihan dengan fasilitas soal-soal Kegiatan Akhir 1. Menyimpulkan materi 2. Mengevaluasi kegiatan pembelajaran 3. Memberikan pekerjaan rumah dan menginformasikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya VII. Alat/Bahan dan Sumber Belajar 1. Buku Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas 4 M.Khafid, Sutati Erlangga. 2. Matematika SD untuk Kelas IV Zaini.M.Sani dan Siti.M.Amin 4 B Esis 3. Matematika Progesif Teks Utama SD Kelas 4 Munawati Fitriyah Widya Utama VIII. Penilaian Teknik Tes dan non tes Bentuk Isian Contoh Instrumen 1. Ibu membeli 6 kantong jeruk setiap kantong terdiri dari 9 buah. Berapa jumlah jeruk yang dibeli ibu? 2. Dalam sebuah kandang ayam terdapat 3.072 ekor ayam. Jika terdapat peternak sebanyak 7 orang dan masing masing orang memelihara ayam yang sama banyak, berapa ayam yang dipelihara oleh masing-masing peternak? 3. dst. ……………………,……….………………………. Mengetahui Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Matematika …………………………………………. ……………………………….……………. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Matematika Kelas/semester : IV (Empat) /1 (satu) Pertemuan ke : 24 - 25 Alokasi waktu : 3 x 35 menit Standar Kompetensi : Memahami dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan dalam pemecahan masalah I. Kompetensi Dasar : Melakukan operasi hitung campuran II. Indikator : 1. Menentukan aturan operasi hitung campuran 2. Menyelesaikan soal ceritra yang mengandung pengerjaan hitung campuran III. Tujuan Pembelajaran : 1. Menentukan aturan operasi hitung campuran 2. Menyelesaikan soal ceritra yang mengandung pengerjaan hitung campuran IV. Materi Ajar : Operasi hitung bilangan V. Metode Pembelajaran : Study kasus, Diskusi, pengamatan, dan Latihan VI. Langkah-langkah Pembelajaran : Kegiatan awal Apresepsi/ Motivasi Memberikan games untuk membangkitkan semangat siswa. Kegiatan Inti 1. Melakukan study kasus dengan menggunakan operasi hitung bilangan, pengamatan, analisis dan diskusi untuk dapat menentukan aturan operasi hitung campuran 2. Melakukan diskusi dan latihan dengan fasilitas soal-soal Kegiatan Akhir 1. Menyimpulkan materi 2. Mengevaluasi kegiatan pembelajaran 3. Memberikan pekerjaan rumah dan menginformasikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya VII. Alat/Bahan dan Sumber Belajar 1. Buku Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas 4 M.Khafid, Sutati Erlangga. 2. Matematika SD untuk Kelas IV Zaini.M.Sani dan Siti.M.Amin 4 B Esis 3. Matematika Progesif Teks Utama SD Kelas 4 Munawati Fitriyah Widya Utama VIII. Penilaian Teknik Tes dan non tes Bentuk Isian Contoh Instrumen 1. 6 + 4 x 5 = .... 2. 24 x 17 + 42 = .... 3. 12 + 8 x 15 – 9 = .... ……………………,……….………………………. Mengetahui Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Matematika …………………………………………. ……………………………….……………. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Matematika Kelas/semester : IV (Empat) /1 (satu) Pertemuan ke : 26 Alokasi waktu : 2 x 35 menit Standar Kompetensi : Memahami dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan dalam pemecahan masalah I. Kompetensi Dasar : Melakukan penaksiran dan pembulatan II. Indikator : 1. Melakukan pembulatan bilangan 2. Melakukan penaksiran operasi hitung III. Tujuan Pembelajaran : 1. Melakukan pembulatan bilangan 2. Melakukan penaksiran operasi hitung IV. Materi Ajar : Operasi hitung bilangan V. Metode Pembelajaran : Tanya Jawab, Ekspositori, Latihan VI. Langkah-langkah Pembelajaran : Kegiatan awal Apresepsi/ Motivasi Membahas tugas rumah bersama-sama. Kegiatan Inti 1. Menginformasikan aturan pembulatan bilangan 2. Melakukan latihan dengan fasilitas soal-soal Kegiatan Akhir 1. Menyimpulkan materi 2. Mengevaluasi kegiatan pembelajaran 3. Memberikan pekerjaan rumah dan menginformasikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya VII. Alat/Bahan dan Sumber Belajar 1. Buku Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas 4 M.Khafid, Sutati Erlangga. 2. Matematika SD untuk Kelas IV Zaini.M.Sani dan Siti.M.Amin 4 B Esis 3. Matematika Progesif Teks Utama SD Kelas 4 Munawati Fitriyah Widya Utama VIII. Penilaian Teknik Tes dan non tes Bentuk Uraian Contoh Instrumen 1. 1. 534 bila dibulatkan ke puluhan terdekat adalah .... 2. 4.765 bila dibulatkan ke ribuan terdekat adalah .... 3. Berapakah hasil 17 x 25 bila ditaksir dalam puluhan terdekat? ……………………,……….………………………. Mengetahui Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Matematika …………………………………………. ……………………………….……………. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Matematika Kelas/semester : IV (Empat) /1 (satu) Pertemuan ke : 27 Alokasi waktu : 2 x 35 menit Standar Kompetensi : Memahami dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan dalam pemecahan masalah I. Kompetensi Dasar : Memecahkan masalah yang melibatkan uang II. Indikator : 1. Menuliskan nilai uang rupiah 2. Menaksir jumlah harga III. Tujuan Pembelajaran : 1. Menuliskan nilai uang rupiah 2. Menaksir jumlah harga IV. Materi Ajar : Operasi hitung bilangan V. Metode Pembelajaran : Diskusi,Tanya Jawab, Ekspositori, Latihan VI. Langkah-langkah Pembelajaran : Kegiatan awal Apresepsi/ Motivasi Mengenal uang dengan berbagai macam nilai. Kegiatan Inti 1. Melakukan oberservasi pada uang 2. Menuliskan nilai uang rupiah 3. Menaksir jumlah harga Kegiatan Akhir 1. Menyimpulkan materi 2. Mengevaluasi kegiatan pembelajaran 3. Memberikan pekerjaan rumah dan menginformasikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya VII. Alat/Bahan dan Sumber Belajar 1. Buku Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas 4 M.Khafid, Sutati Erlangga. 2. Matematika SD untuk Kelas IV Zaini.M.Sani dan Siti.M.Amin 4 B Esis 3. Matematika Progesif Teks Utama SD Kelas 4 Munawati Fitriyah Widya Utama 4. Uang dalam berbagai nilai VIII. Penilaian Teknik Tes dan non tes Bentuk isian Contoh Instrumen 1. Tuliskan dengan benar pecahan uang rupiah yang kamu ketahui! 2. Ibu membeli buku seharga Rp 54.250,00 serta membeli rak buku seharga Rp 728.450,00. Berapa taksiran uang yang dikeluarkan Ibu dalam ribuan? ……………………,……….………………………. Mengetahui Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Matematika …………………………………………. ……………………………….……………. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Matematika Kelas/semester : IV (Empat) /1 (satu) Pertemuan ke : 28 Alokasi waktu : 2 x 35 menit Standar Kompetensi : Memahami dan menggunakan faktor dan kelipatan dalam pemecahan masalah I. Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan konsep faktor dan kelipatan II. Indikator : 1. Mendeskripsikan faktor suatu bilangan 2. Mendeskripsikan kelipatan suatu bilangan 3. Menyimpulkan perbedan factor dan kelipatan III. Tujuan Pembelajaran : 1. Mendeskripsikan faktor suatu bilangan 2. Mendeskripsikan kelipatan suatu bilangan 3. Menyimpulkan perbedan factor dan kelipatan IV. Materi Ajar : Faktor dan kelipatan V. Metode Pembelajaran : Diskusi,Tanya Jawab, Ekspositori, Latihan VI. Langkah-langkah Pembelajaran : Kegiatan awal Apresepsi/ Motivasi Melakukan tanya jawab tentang pengukuran. Kegiatan Inti 1. Melakukan percobaan dan observasi terhadap beberapa bilangan yang memiliki faktor dan kelipatan, pengamatan, analisis data dan diskusi untuk dapat mendeskripsikan konsep faktor dan kelipatan 2. Melakukan diskusi dan latihan dengan fasilitas soal-soal Kegiatan Akhir 1. Menyimpulkan materi 2. Mengevaluasi kegiatan pembelajaran 3. Memberikan pekerjaan rumah dan menginformasikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya VII. Alat/Bahan dan Sumber Belajar 1. Buku Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas 4 M.Khafid, Sutati Erlangga. 2. Matematika SD untuk Kelas IV Zaini.M.Sani dan Siti.M.Amin 4 A Esis 3. Matematika Progesif Teks Utama SD Kelas 4 Munawati Fitriyah Widya Utama 4. Bilangan VIII. Penilaian Teknik Tes dan non tes Bentuk Uraian Contoh Instrumen 1. Apa yang dimaksud dengan faktor suatu bilangan, beri contohnya! 2. Apa yang dimaksud dengan kelipatan suatu bilangan, beri contohnya! 3. Apa perbedaan faktor dan kelipatan suatu bilangan? ……………………,……….………………………. Mengetahui Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Matematika …………………………………………. ……………………………….……………. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Matematika Kelas/semester : IV (Empat) /1 (satu) Pertemuan ke : 29 - 30 Alokasi waktu : 3 x 35 menit Standar Kompetensi : Memahami dan menggunakan faktor dan kelipatan dalam pemecahan masalah I. Kompetensi Dasar : Menentukan kelipatan dan faktor bilangan II. Indikator : 1. Menentukan kelipatan suatu bilangan 2. Menentukan kelipatan persekutuan dua bilangan III. Tujuan Pembelajaran : 1. Menentukan kelipatan suatu bilangan 2. Menentukan kelipatan persekutuan dua bilangan IV. Materi Ajar : Kelipatan persekutuan V. Metode Pembelajaran : Tanya Jawab, Ekspositori, Latihan VI. Langkah-langkah Pembelajaran : Kegiatan awal Apresepsi/ Motivasi Mengulang materi sebelumnya dan membahas tugas rumah. Kegiatan Inti 1. Melakukan percobaan dengan menggunakan media balok dan kubus mainan, pengamatan, analisis data dan diskusi untuk dapat menentukan kelipatan dan faktor suatu bilangan 2. Melakukan diskusi dan latihan dengan fasilitas soal-soal untuk dapat menentukan kelipatan dan faktor persekutuan dua bilangan Kegiatan Akhir 1. Menyimpulkan materi 2. Mengevaluasi kegiatan pembelajaran 3. Memberikan pekerjaan rumah dan menginformasikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya VII. Alat/Bahan dan Sumber Belajar 1. Buku Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas 4 M.Khafid, Sutati Erlangga. 2. Matematika SD untuk Kelas IV Zaini.M.Sani dan Siti.M.Amin 4 A Esis 3. Matematika Progesif Teks Utama SD Kelas 4 Munawati Fitriyah Widya Utama 4. Balok dan kubus mainan VIII. Penilaian Teknik Tes dan non tes Bentuk isian Contoh Instrumen 1. Tuliskan kelipatan dari 12, dan 18! 2. Cari kelipatan persekutuan dari 18 dan 42! ……………………,……….………………………. Mengetahui Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Matematika …………………………………………. ……………………………….……………. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Matematika Kelas/semester : IV (Empat) /1 (satu) Pertemuan ke : 31 Alokasi waktu : 2 x 35 menit Standar Kompetensi : Memahami dan menggunakan faktor dan kelipatan dalam pemecahan masalah I. Kompetensi Dasar : Menentukan kelipatan dan faktor bilangan II. Indikator : 1. Mengenal bilangan yang habis dibagi 2, 3, dan 5 2. Menentukan faktor dari suatu bilangan 3. Menentukan faktor persekutuan dua bilangan III. Tujuan Pembelajaran : 1. Mengenal bilangan yang habis dibagi 2, 3, dan 5 2. Menentukan faktor dari suatu bilangan 3. Menentukan faktor persekutuan dua bilangan IV. Materi Ajar : Faktor persekutuan V. Metode Pembelajaran : Diskusi, Tanya Jawab, Ekspositori, Latihan VI. Langkah-langkah Pembelajaran : Kegiatan awal Apresepsi/ Motivasi Membahas tugas rumah. Kegiatan Inti 1. Mendemonstrasikan ciri-ciri bilangan yang habis dibagi 2, 3 dan 5 2. Melakukan diskusi dan latihan dengan fasilitas soal-soal untuk dapat menentukan kelipatan dan faktor persekutuan dua bilangan Kegiatan Akhir 1. Menyimpulkan materi 2. Mengevaluasi kegiatan pembelajaran 3. Memberikan pekerjaan rumah dan menginformasikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya VII. Alat/Bahan dan Sumber Belajar 1. Buku Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas 4 M.Khafid, Sutati Erlangga. 2. Matematika SD untuk Kelas IV Zaini.M.Sani dan Siti.M.Amin 4 A Esis 3. Matematika Progesif Teks Utama SD Kelas 4 Munawati Fitriyah Widya Utama VIII. Penilaian Teknik Tes dan non tes Bentuk isian Contoh Instrumen 1. Tuliskan ciri-ciri bilangan yang habis dibagi 2, 3 dan 5 2. Tuliskan faktor dari bilangan 32 dan 48 3. Berapakah faktor persekutuan dari 18 dan 60? ……………………,……….………………………. Mengetahui Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Matematika …………………………………………. ……………………………….……………. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Matematika Kelas/semester : IV (Empat) /1 (satu) Pertemuan ke : 32 - 33 Alokasi waktu : 3 x 35 menit Standar Kompetensi : Memahami dan menggunakan faktor dan kelipatan dalam pemecahan masalah I. Kompetensi Dasar : Menentukan kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dan faktor persekutuan terbesar (FPB) II. Indikator : 1. Mencari faktor prima suatu bilangan dengan menggunakan tabel 2. Mencari faktor prima suatu bilangan dengan menggunakan pohon faktor III. Tujuan Pembelajaran : 1. Mencari faktor prima suatu bilangan dengan menggunakan tabel 2. Mencari faktor prima suatu bilangan dengan menggunakan pohon faktor IV. Materi Ajar : FPB dan KPK V. Metode Pembelajaran : Percobaan, Tanya Jawab, Ekspositori, Latihan VI. Langkah-langkah Pembelajaran : Kegiatan awal Apresepsi/ Motivasi Melakukan tanya jawab dan diskusi tentang KPK dan FPB. Kegiatan Inti Melakukan percobaan dengan menggunakan media bilangan, pengamatan, analisis dan diskusi untuk dapat menentukan faktor prima suatu bilangan Kegiatan Akhir 1. Menyimpulkan materi 2. Mengevaluasi kegiatan pembelajaran 3. Memberikan pekerjaan rumah dan menginformasikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya VII. Alat/Bahan dan Sumber Belajar 1. Buku Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas 4 M.Khafid, Sutati Erlangga. 2. Matematika SD untuk Kelas IV Zaini.M.Sani dan Siti.M.Amin 4 A Esis 3. Matematika Progesif Teks Utama SD Kelas 4 Munawati Fitriyah Widya Utama 4. Bilangan VIII. Penilaian Teknik Tes dan non tes Bentuk Uraian Contoh Instrumen 1. Dengan menggunakan tabel carilah faktor prima dari 32 dan 45! 2. Dengan menggunakan pohon faktor carilah faktor prima dari 84 dan 180! ……………………,……….………………………. Mengetahui Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Matematika …………………………………………. ……………………………….……………. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Matematika Kelas/semester : IV (Empat) /1 (satu) Pertemuan ke : 34 - 35 Alokasi waktu : 4 x 35 menit Standar Kompetensi : Memahami dan menggunakan faktor dan kelipatan dalam pemecahan masalah I. Kompetensi Dasar : Menentukan kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dan faktor persekutuan terbesar (FPB) II. Indikator : 1. Menentukan KPK dua bilangan 2. Mencari FPB dua bilangan 3. Menentukan FPB dan KPK dari dua bilangan dengan menggunakan faktor prima III. Tujuan Pembelajaran : 1. Menentukan KPK dua bilangan 2. Mencari FPB dua bilangan 3. Menentukan FPB dan KPK dari dua bilangan dengan menggunakan faktor prima IV. Materi Ajar : FPB dan KPK V. Metode Pembelajaran : Diskusi, Tanya Jawab, Ekspositori, Latihan VI. Langkah-langkah Pembelajaran : Kegiatan awal Apresepsi/ Motivasi Mengulang materi sebelumnya untuk mengingatkan siswa. Kegiatan Inti 1. Melakukan diskusi untuk dapat menentukan KPK dan FPB dua bilangan dari faktorisasi prima 2. Melakukan latihan dengan fasilitas soal-soal Kegiatan Akhir 1. Menyimpulkan materi 2. Mengevaluasi kegiatan pembelajaran 3. Memberikan pekerjaan rumah dan menginformasikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya VII. Alat/Bahan dan Sumber Belajar 1. Buku Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas 4 M.Khafid, Sutati Erlangga. 2. Matematika SD untuk Kelas IV Zaini.M.Sani dan Siti.M.Amin 4 A Esis 3. Matematika Progesif Teks Utama SD Kelas 4 Munawati Fitriyah Widya Utama VIII. Penilaian Teknik Tes dan non tes Bentuk 1sian Contoh Instrumen 1. Tentukan KPK dari 12 dan 18! 2. Tentukan FPB dari 24 dan 42! 3. tentukan FPB dan KPK dari 84 dan 140! 4. ……………………,……….………………………. Mengetahui Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Matematika …………………………………………. ……………………………….……………. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Matematika Kelas/semester : IV (Empat) /1 (satu) Pertemuan ke : 36 - 37 Alokasi waktu : 3 x 35 menit Standar Kompetensi : Memahami dan menggunakan faktor dan kelipatan dalam pemecahan masalah I. Kompetensi Dasar : Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan KPK dan FPB II. Indikator : 1. Memberi contoh kegiatan sehari-hari yang dapat diselesaikan dengan FPB dan KPK 2. Membedakan soal ceritra yang dapat diselesaikan dengan FPB dan KPK 3. Menyelesaikan soal ceritra yang berhubungan dengan FPB dan KPK III. Tujuan Pembelajaran : 1. Memberi contoh kegiatan sehari-hari yang dapat diselesaikan dengan FPB dan KPK 2. Membedakan soal ceritra yang dapat diselesaikan dengan FPB dan KPK 3. Menyelesaikan soal ceritra yang berhubungan dengan FPB dan KPK IV. Materi Ajar : FPB dan KPK V. Metode Pembelajaran : Diskusi, Tanya Jawab, Ekspositori, Latihan VI. Langkah-langkah Pembelajaran : Kegiatan awal Apresepsi/ Motivasi Melakukan tanya jawab tentang materi KPK dan FPB. Kegiatan Inti 1. Melakukan study kasus terhadap kegiatan sehari-hari yang berkaitan dengan FPB & KPK, pengamatan, analisis dan diskusi untuk dapat menentukan kegiatan yang bisa diselesaikan dengan KPK dan FPB. 2. Melakukan percobaan dengan menggunakan media mainan anak, pengamatan, analisis data dan diskusi untuk dapat menentukan kelipatan dan faktor suatu bilangan 3. Melakukan latihan dengan fasilitas soal-soal Kegiatan Akhir 1. Menyimpulkan materi 2. Mengevaluasi kegiatan pembelajaran 3. Memberikan pekerjaan rumah dan menginformasikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya VII. Alat/Bahan dan Sumber Belajar 1. Buku Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas 4 M.Khafid, Sutati Erlangga. 2. Matematika SD untuk Kelas IV Zaini.M.Sani dan Siti.M.Amin 4 A Esis 3. Matematika Progesif Teks Utama SD Kelas 4 Munawati Fitriyah Widya Utama 4. Mainan anak VIII. Penilaian Teknik Tes dan non tes Bentuk 1sian Contoh Instrumen 1. Bel A berbunyi setiap 12 menit sekali, bel B berbunyi setiap 18 menit sekali, setelah berapa menit kedua bel tersebut akan berbunyi bersamaan? 2. Pak Ijo memiliki 32 bakso dan 48 siomay. Jika ingin dimasukan kedalam mangkok dengan jumlah masing-masing sama banyak, berapa mangkok yang diperlukan, pada setiap mangkok terdiri dari berapa bakso dan berapa siomay? ……………………,……….………………………. Mengetahui Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Matematika …………………………………………. ……………………………….……………. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Matematika Kelas/semester : IV (Empat) /1 (satu) Pertemuan ke : 38 - 40 Alokasi waktu : 5 x 35 menit Standar Kompetensi : Menggunakan pengukuran sudut, panjang, dan berat dalam pemecahan masalah Kompetensi Dasar : Menentukan besar sudut dengan satuan tidak baku dan satuan derajat 1. Indikator : 1. Menentukan sudut lancip, tumpul dan siku-siku dari bangun datar dan bangun sekitar 2. Menentukan nama sudut 3. Mengukur besar sudut 4. Membandingkan besar dua sudut 5. Mengenal sudut siku-siku dengan menggunakan empat arah mata angin 6. Menentukan besar sudut satu putaran, setengah putaran, dan seperempat putaran dalam satuan derajat 2. Tujuan Pembelajaran : 1. Menentukan sudut lancip, tumpul dan siku-siku dari bangun datar dan bangun sekitar 2. Menentukan nama sudut 3. Mengukur besar sudut 4. Membandingkan besar dua sudut 5. Mengenal sudut siku-siku dengan menggunakan empat arah mata angin 6. Menentukan besar sudut satu putaran, setengah putaran, dan seperempat putaran dalam satuan derajat 3. Materi Ajar : Sudut 4. Metode Pembelajaran : Percobaan, Diskusi, Tanya Jawab, Ekspositori, dan Latihan 5. Langkah-langkah Pembelajaran : Kegiatan awal Apresepsi/ Motivasi Mendengarkan cerita lucu yang berhubungan dengan sudut Kegiatan Inti 1. Melakukan percobaan dengan menggunakan media segi tiga dan busur derajat, pengukuran, pengamatan, analisis dan diskusi untuk dapat menentukan jenis sudut (lancip, tumpul dan siku-siku) 2. Melakukan diskusi dan latihan dengan fasilitas soal-soal Kegiatan Akhir 1. Menyimpulkan materi 2. Mengevaluasi kegiatan pembelajaran 3. Memberikan pekerjaan rumah dan menginformasikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya 6. Alat/Bahan dan Sumber Belajar 1. Buku Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas 4 M.Khafid, Sutati Erlangga. 2. Matematika SD untuk Kelas IV Zaini.M.Sani dan Siti.M.Amin 4 A Esis 3. Matematika Progesif Teks Utama SD Kelas 4 Munawati Fitriyah Widya Utama 4. Segi tiga 5. Benda sekitar yang memiliki sudut 7. Penilaian Teknik Tes dan non tes Bentuk 1sian Contoh Instrumen 1. Tentukan jenis sudut pada gambar dibawah! 2. Tentukan nama masing masing sudut pada bangun dibawah! 3. Tentukan besar sudut bangun dibawah dengan menggunakan busur derajat! 4. Besar sudut dua putaran penuh adalah ... o ……………………,……….………………………. Mengetahui Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Matematika …………………………………………. ……………………………….……………. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Matematika Kelas/semester : IV (Empat) /1 (satu) Pertemuan ke : 41 - 43 Alokasi waktu : 5 x 35 menit Standar Kompetensi : Menggunakan pengukuran sudut, panjang, dan berat dalam pemecahan masalah I. Kompetensi Dasar : Menentukan hubungan antar satuan waktu, antar satuan panjang, dan antar satuan berat II. Indikator : Menentukan kesetaraan antar satuan panjang, waktu, dan berat III. Tujuan Pembelajaran : Menentukan kesetaraan antar satuan panjang, waktu, dan berat IV. Materi Ajar : hubungan antar satuan waktu, antar satuan panjang, dan antar satuan berat V. Metode Pembelajaran : Diskusi, Tanya Jawab, Ekspositori, Latihan VI. Langkah-langkah Pembelajaran : Kegiatan awal Apresepsi/ Motivasi Memberikan games menarik untuk membangkitkan semangat belajar siswa. Kegiatan Inti 1. Melakukan percobaan dengan menggunakan media meteran, jam dinding, dan kiloan, pengamatan, analisis dan diskusi untuk dapat menentukan kesetaraan antar satuan panjang, waktu, dan berat 2. Melakukan diskusi dan latihan dengan fasilitas soal-soal Kegiatan Akhir 1. Menyimpulkan materi 2. Mengevaluasi kegiatan pembelajaran 3. Memberikan pekerjaan rumah dan menginformasikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya VII. Alat/Bahan dan Sumber Belajar 1. Buku Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas 4 M.Khafid, Sutati Erlangga. 2. Matematika SD untuk Kelas IV Zaini.M.Sani dan Siti.M.Amin 4 A Esis 3. Matematika Progesif Teks Utama SD Kelas 4 Munawati Fitriyah Widya Utama 4. Alat ukur (meteran, kiloan dan jam dinding) VIII. Penilaian Teknik Tes dan non tes Bentuk 1sian Contoh Instrumen 1. 2 hm = ... dm 2. 7 dam = ... dm = ... mm 3. 1 jam = ... menit = ... detik 4. 2 dag = ... kg = ... dg 5. dst. ……………………,……….………………………. Mengetahui Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Matematika …………………………………………. ……………………………….……………. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Matematika Kelas/semester : IV (Empat) /1 (satu) Pertemuan ke : 44 Alokasi waktu : 2 x 35 menit Standar Kompetensi : Menggunakan pengukuran sudut, panjang, dan berat dalam pemecahan masalah I. Kompetensi Dasar : Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan waktu, panjang dan berat II. Indikator : Menggunakan kesetaraan satuan dalam perhitungan III. Tujuan Pembelajaran : Menggunakan kesetaraan satuan dalam perhitungan IV. Materi Ajar : Satuan waktu, panjang dan berat V. Metode Pembelajaran : Diskusi, dan latihan VI. Langkah-langkah Pembelajaran : Kegiatan awal Apresepsi/ Motivasi Memberikan games menarik untuk membangkitkan semangat belajar siswa. Kegiatan Inti Melakukan diskusi dan latihan dengan fasilitas soal-soal Kegiatan Akhir 1. Menyimpulkan materi 2. Mengevaluasi kegiatan pembelajaran 3. Memberikan pekerjaan rumah dan menginformasikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya VII. Alat/Bahan dan Sumber Belajar 1. Buku Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas 4 M.Khafid, Sutati Erlangga. 2. Matematika SD untuk Kelas IV Zaini.M.Sani dan Siti.M.Amin 4 A Esis 3. Matematika Progesif Teks Utama SD Kelas 4 Munawati Fitriyah Widya Utama VIII. Penilaian Teknik Tes dan non tes Bentuk 1sian Contoh Instrumen 1. 2 jam + 60 menit = ... detik 2. 7 dam + 15 dm = ... m 3. 2 kg – 50 dag = ... g ……………………,……….………………………. Mengetahui Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Matematika …………………………………………. ……………………………….……………. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Matematika Kelas/semester : IV (Empat) /1 (satu) Pertemuan ke : 45 Alokasi waktu : 2 x 35 menit Standar Kompetensi : Menggunakan pengukuran sudut, panjang, dan berat dalam pemecahan masalah I. Kompetensi Dasar : Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan kuantitas II. Indikator : 1. Menentukan kesetaraan antar satuan kuantitas 2. Menggunakan kesetaraan satuan kuantitas dalam perhitungan III. Tujuan Pembelajaran : 1. Menentukan kesetaraan antar satuan kuantitas 2. Menggunakan kesetaraan satuan kuantitas dalam perhitungan IV. Materi Ajar : Satuan kuantitas V. Metode Pembelajaran : Percobaan, Diskusi, Tanya Jawab, Ekspositori, dan Latihan VI. Langkah-langkah Pembelajaran : Kegiatan awal Apresepsi/ Motivasi Melakukan tanya jawab dan diskusi tentang sudut. Kegiatan Inti 1. Melakukan percobaan dengan menggunakan media kubus mainan, pengamatan, analisis dan diskusi untuk dapat menentukan kesetaraan antar satuan kuantitas 2. Melakukan diskusi dan latihan dengan fasilitas soal-soal Kegiatan Akhir 1. Menyimpulkan materi 2. Mengevaluasi kegiatan pembelajaran 3. Memberikan pekerjaan rumah dan menginformasikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya VII. Alat/Bahan dan Sumber Belajar 1. Buku Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas 4 M.Khafid, Sutati Erlangga. 2. Matematika SD untuk Kelas IV Zaini.M.Sani dan Siti.M.Amin 4 A Esis 3. Matematika Progesif Teks Utama SD Kelas 4 Munawati Fitriyah Widya Utama VIII. Penilaian Teknik Tes dan non tes Bentuk 1sian Contoh Instrumen ……………………,……….………………………. Mengetahui Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Matematika …………………………………………. ……………………………….……………. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Matematika Kelas/semester : IV (Empat) /1 (satu) Pertemuan ke : 46 - 48 Alokasi waktu : 5 x 35 menit Standar Kompetensi : Menggunakan konsep keliling dan luas bangun datar sederhana dalam pemecahan masalah I. Kompetensi Dasar : Menentukan keliling dan luas jajargenjang dan segitiga II. Indikator : 1. Mengenal dan menemukan rumus keliling jajargenjang 2. Mengenal dan menemukan rumus keliling segitiga 3. Mengenal dan menemukan rumus luas jajargenjang 4. Mengenal dan menemukan rumus luas segitiga 5. Menyelesaikan soal yang berhubungan dengan keliling dan luas jajargenjang 6. Menyelesaikan soal yang berhubungan dengan keliling dan luas segitiga III. Tujuan Pembelajaran : 1. Mengenal dan menemukan rumus keliling jajargenjang 2. Mengenal dan menemukan rumus keliling segitiga 3. Mengenal dan menemukan rumus luas jajargenjang 4. Mengenal dan menemukan rumus luas segitiga 5. Menyelesaikan soal yang berhubungan dengan keliling dan luas jajargenjang 6. Menyelesaikan soal yang berhubungan dengan keliling dan luas segitiga IV. Materi Ajar : luas dan keliling bangun datar V. Metode Pembelajaran : Percobaan, Diskusi, Tanya Jawab, Ekspositori, dan Latihan VI. Langkah-langkah Pembelajaran : Kegiatan awal Apresepsi/ Motivasi Melakukan tanya jawab dan diskusi tentang bangun datar. Kegiatan Inti 1. Melakukan percobaan dengan menggunakan media bangun yang berbentuk jajar genjang dan segi tiga, pengamatan, analisis dan diskusi untuk dapat menentukan rumus keliling dan luas jajar genjang serta segitiga 2. Melakukan diskusi dan latihan dengan fasilitas soal-soal Kegiatan Akhir 1. Menyimpulkan materi 2. Mengevaluasi kegiatan pembelajaran 3. Memberikan pekerjaan rumah dan menginformasikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya VII. Alat/Bahan dan Sumber Belajar 1. Buku Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas 4 M.Khafid, Sutati Erlangga. 2. Matematika SD untuk Kelas IV Zaini.M.Sani dan Siti.M.Amin 4 A Esis 3. Matematika Progesif Teks Utama SD Kelas 4 Munawati Fitriyah Widya Utama 4. Bangun yang berbentuk jajar genjang dan segi tiga VIII. Penilaian Teknik Tes dan non tes Bentuk 1sian Contoh Instrumen 1. Tentukan rumus luas dan keliling bangun dibawah! 2. Hitunglah luas dan keliling bangun diatas! 3. dst. ……………………,……….………………………. Mengetahui Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Matematika …………………………………………. ……………………………….……………. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Matematika Kelas/semester : IV (Empat) /1 (satu) Pertemuan ke : 49 51 Alokasi waktu : 5 x 35 menit Standar Kompetensi : Menggunakan konsep keliling dan luas bangun datar sederhana dalam pemecahan masalah I. Kompetensi Dasar : Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling dan luas jajargenjang dan segitiga II. Indikator : 1. Menyelesaikan soal cerita yang berhubungan dengan keliling dan luas jajargenjang 2. Menyelesaikan soal cerita yang berhubungan dengan keliling dan luas segitiga III. Tujuan Pembelajaran : 1. Menyelesaikan soal cerita yang berhubungan dengan keliling dan luas jajargenjang 2. Menyelesaikan soal cerita yang berhubungan dengan keliling dan luas segitiga IV. Materi Ajar : luas dan keliling bangun datar V. Metode Pembelajaran : Diskusi, Tanya Jawab, dan Latihan VI. Langkah-langkah Pembelajaran : Kegiatan awal Apresepsi/ Motivasi Mendengarkan ceritra menarik yang berhubungan dengan keliling dan luas segitiga dan jajargenjang Kegiatan Inti Melakukan diskusi dan latihan dengan fasilitas soal-soal Kegiatan Akhir 1. Menyimpulkan materi 2. Mengevaluasi kegiatan pembelajaran 3. Memberikan pekerjaan rumah dan menginformasikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya VII. Alat/Bahan dan Sumber Belajar 1. Buku Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas 4 M.Khafid, Sutati Erlangga. 2. Matematika SD untuk Kelas IV Zaini.M.Sani dan Siti.M.Amin 4 A Esis 3. Matematika Progesif Teks Utama SD Kelas 4 Munawati Fitriyah Widya Utama VIII. Penilaian Teknik Tes dan non tes Bentuk 1sian Contoh Instrumen 1. Sebuah tanah berbentuk segitiga dengan panjang 50 m dan lebar 30 m berapa m2 luas tanah tersebut? 2. Adik berlari mengelilingi sebuah lapang yang berbentuk jajar genjang sebanyak satu putaran. Jika panjangnya 25 m dan sisi miringnya 15 m, sudah menempuh berapa meterkah Adi berlari? ……………………,……….………………………. Mengetahui Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Matematika …………………………………………. ……………………………….……………. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Matematika Kelas/semester : IV (Empat) /2 (dua) Pertemuan ke : 1 Alokasi waktu : 2 x 35 menit BILANGAN Standar Kompetensi Menentukan sifat-sifat operasi hitung, faktor, kelipatan, bilangan bulat dan pecahan serta menggunakannya dalam pemecahan sehari-hari. I. Kompetensi Dasar : Mengenal kelipatan dan faktor bilangan II. Indikator Menentukan kelipatan suatu bilangan III. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat menentukan kelipatan suatu bilangan. IV. Materi Ajar Kelipatan suatu bilangan V. Metoda Pembelajaran 1. deduktif-deskriptif (meringkas uraian materi) 2. ekspositori (menerangkan) 3. tanya jawab 4. latihan VI. Langkah-langkah Pembelajaran Kegiatan awal Melakukan game yang berhubungan dengan kelipatan bilangan Mengingat kembali proses perkalian sebagai modal dasar untuk menentukan kelipatan suatu bilangan Kegiatan Inti 1. Memberikan catatan deduktif-deskriptif tentang konsep kelipatan suatu bilangan 2. Mengeksposisi konsep kelipatan suatu bilangan 3. Tanya jawab Kegiatan Akhir 1. Memberikan latihan soal 2. Memberikan soal Pekerjaan Rumah 3. Menutup pelajaran VII. Alat/Bahan dan Sumber Belajar • Buku Pelajaran Matematika Penekanan pada Berhitung untuk Sekolah Dasar Kelas 4, M.Khafid/Suyati, Erlangga. • Matematika SD untuk Kelas IV 4B, Zaini.M.Sani/Siti M. Amin, Esis. VIII. Penilaian Teknik Tes Bentuk Isian Instrumen Contoh : 1. Bilangan-bilangan kelipatan 7 yang kurang dari 50 adalah ... 2. Bilangan-bilangan kelipatan 3 yang terletak antara 20 dan 50 adalah ... 3. Banyaknya bilangan kelipatan 10 yang terletak antara 25 dan 100 adalah ... ……………………,……….………………………. Mengetahui Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Matematika …………………………………………. ……………………………….……………. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Matematika Kelas/semester : IV (Empat) /2 (dua) Pertemuan ke : 2 Alokasi waktu : 2 x 35 menit Standar Kompetensi Menentukan sifat-sifat operasi hitung, faktor, kelipatan, bilangan bulat dan pecahan serta menggunakannya dalam pemecahan sehari-hari. I. Kompetensi Dasar Mengenal kelipatan dan faktor bilangan II. Indikator Menentukan kelipatan persekutuan dua bilangan III. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat menentukan kelipatan persekutuan dari dua bilangan. IV. Materi Ajar Kelipatan persekutuan dua bilangan V. Metoda Pembelajaran 1. deduktif-deskriptif (meringkas uraian materi) 2. ekspositori (menerangkan) 3. tanya jawab 4. latihan VI. Langkah-langkah Pembelajaran Kegiatan awal Mengingat kembali konsep kelipatan suatu bilangan Melakukan game yang berhubungan dengan kelipatan persekutuan dari dua bilangan Kegiatan Inti 1. Memberikan catatan deduktif-deskriptif tentang konsep kelipatan persekutuan dari dua bilangan 2. Mengeksposisi konsep kelipatan persekutuan dari dua bilangan 3. Tanya jawab Kegiatan Akhir 1. Memberikan latihan soal 2. Memberikan soal Pekerjaan Rumah 3. Menutup pelajaran VII. Alat/Bahan dan Sumber Belajar • Buku Pelajaran Matematika Penekanan pada Berhitung untuk Sekolah Dasar Kelas 4, M.Khafid/Suyati, Erlangga. • Matematika SD untuk Kelas IV 4B, Zaini.M.Sani/Siti M. Amin, ESIS. VIII. Penilaian Teknik Tes Bentuk Isian Instrumen Contoh : 1. Kelipatan persekutuan 4 dan 6 yang kurang dari 30 adalah ... 2. Bilangan manakah yang terletak antara 40 dan 60 dan merupakan kelipatan persekutuan 6 dan 4 ? ……………………,……….………………………. Mengetahui Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Matematika …………………………………………. ……………………………….……………. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Matematika Kelas/semester : IV (Empat) /2 (dua) Pertemuan ke : 3 Alokasi waktu : 1 x 35 menit Standar Kompetensi Menentukan sifat-sifat operasi hitung, faktor, kelipatan, bilangan bulat dan pecahan serta menggunakannya dalam pemecahan sehari-hari. I. Kompetensi Dasar Mengenal kelipatan dan faktor bilangan II. Indikator Menentukan kelipatan dari suatu bilangan Menentukan kelipatan persekutuan dari dua bilangan III. Tujuan Pembelajaran 1. Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat menentukan kelipatan dari suatu bilangan. 2. Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat menentukan kelipatan persekutuan dari dua bilangan. IV. Materi Ajar Kelipatan suatu bilangan dan kelipatan persekutuan dua bilangan V. Metoda Pembelajaran 1. Intensifikasi pengerjaan soal-soal latihan VI. Langkah-langkah Pembelajaran Kegiatan awal Mengingat kembali konsep kelipatan bilangan dan kelipatan persekutuan dua bilangan Kegiatan Inti Pemberian soal-soal latihan Kegiatan Akhir 1. Memberikan soal Pekerjaan Rumah 2. Menutup pelajaran VII. Alat/Bahan dan Sumber Belajar • Buku Pelajaran Matematika Penekanan pada Berhitung untuk Sekolah Dasar Kelas 4, M.Khafid/Suyati, Erlangga. • Matematika SD untuk Kelas IV 4B, Zaini.M.Sani/Siti M. Amin, ESIS. VIII. Penilaian Teknik Tes Bentuk Isian ……………………,……….………………………. Mengetahui Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Matematika …………………………………………. ……………………………….……………. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Matematika Kelas/semester : IV (Empat) /2 (dua) Pertemuan ke : 4 Alokasi waktu : 2 x 35 menit Standar Kompetensi Menentukan sifat-sifat operasi hitung, faktor, kelipatan, bilangan bulat dan pecahan serta menggunakannya dalam pemecahan sehari-hari. I. Kompetensi Dasar Mengenal kelipatan dan faktor bilangan II. Indikator Menentukan ciri-ciri bilangan yang habis dibagi 2, 3, 4, dan 5 III. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat menentukan ciri-ciri bilangan yang habis dibagi 2, 3, 4, dan 5 IV. Materi Ajar Mengenal ciri-ciri bilangan yang habis dibagi 2, 3, 4 dan 5 V. Metoda Pembelajaran 1. deduktif-deskriptif (meringkas uraian materi) 2. ekspositori (menerangkan) 3. tanya jawab 4. latihan VI. Langkah-langkah Pembelajaran Kegiatan awal Mengingat kembali proses pembagian sebagai modal dasar menentukan faktor dari suatu bilangan Kegiatan Inti 1. Memberikan catatan deduktif-deskriptif tentang ciri-ciri bilangan yang habis dibagi 2, 3, 4 dan 5 2. Mengeksposisi ciri-ciri bilangan yang habis dibagi 2, 3, 4, dan 5 3. Tanya jawab Kegiatan Akhir 1. Memberikan latihan soal 2. Memberikan soal Pekerjaan Rumah 3. Menutup pelajaran VII. Alat/Bahan dan Sumber Belajar • Buku Pelajaran Matematika Penekanan pada Berhitung untuk Sekolah Dasar Kelas 4, M.Khafid/Suyati, Erlangga. • Matematika SD untuk Kelas IV 4B, Zaini.M.Sani/Siti M. Amin, ESIS. VIII. Penilaian Teknik Tes Bentuk Isian Instrumen Perhatikan kelompok bilangan di bawah ini ! 20 456 5.926 28 272 475 1.230 a) Tulislah bilangan yang habis dibagi 2 ! b) Tulislah bilangan yang habis dibagi 3 ! c) Tulislah bilangan yang habis dibagi 4 ! d) Tulislah bilangan yang habis dibagi 5 ! ……………………,……….………………………. Mengetahui Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Matematika …………………………………………. ……………………………….……………. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Matematika Kelas/semester : IV (Empat) /2 (dua) Pertemuan ke : 5 Alokasi waktu : 2 x 35 menit Standar Kompetensi Menentukan sifat-sifat operasi hitung, faktor, kelipatan, bilangan bulat dan pecahan serta menggunakannya dalam pemecahan sehari-hari. I. Kompetensi Dasar Mengenal kelipatan dan faktor bilangan II. Indikator Menentukan faktor dari suatu bilangan III. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat menentukan faktor dari suatu bilangan. IV. Materi Ajar Menentukan faktor dari suatu bilangan V. Metoda Pembelajaran 1. deduktif-deskriptif (meringkas uraian materi) 2. ekspositori (menerangkan) 3. tanya jawab 4. latihan VI. Langkah-langkah Pembelajaran Kegiatan awal Mengingat kembali proses pembagian sebagai modal dasar menentukan faktor dari suatu bilangan Kegiatan Inti 1. Memberikan catatan deduktif-deskriptif tentang konsep faktor suatu bilangan 2. Mengeksposisi tentang konsep faktor suatu bilangan 3. Tanya jawab Kegiatan Akhir 1. Memberikan latihan soal 2. Memberikan soal Pekerjaan Rumah 3. Menutup pelajaran VII. Alat/Bahan dan Sumber Belajar • Buku Pelajaran Matematika Penekanan pada Berhitung untuk Sekolah Dasar Kelas 4, M.Khafid/Suyati, Erlangga. • Matematika SD untuk Kelas IV 4B, Zaini.M.Sani/Siti M. Amin, ESIS. VIII. Penilaian Teknik Tes Bentuk Isian Instrumen Faktor dari 32 adalah ... ……………………,……….………………………. Mengetahui Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Matematika …………………………………………. ……………………………….……………. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Matematika Kelas/semester : IV (Empat) /2 (dua) Pertemuan ke : 6 Alokasi waktu : 1 x 35 menit Standar Kompetensi Menentukan sifat-sifat operasi hitung, faktor, kelipatan, bilangan bulat dan pecahan serta menggunakannya dalam pemecahan sehari-hari. I. Kompetensi Dasar Mengenal kelipatan dan faktor bilangan II. Indikator Menentukan faktor persekutuan dari dua bilangan III. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat menentukan faktor persekutuan dari dua bilangan. IV. Materi Ajar Menentukan faktor persekutuan dua bilangan V. Metoda Pembelajaran 1. deduktif-deskriptif (meringkas uraian materi) 2. ekspositori (menerangkan) 3. tanya jawab 4. latihan VI. Langkah-langkah Pembelajaran Kegiatan awal Mengingat kembali konsep faktor dari suatu bilangan Kegiatan Inti 1. Memberikan catatan deduktif-deskriptif tentang konsep faktor persekutuan dari dua bilangan 2. Mengeksposisi tentang konsep faktor persekutuan dari dua bilangan 3. Tanya jawab Kegiatan Akhir 1. Memberikan latihan soal 2. Memberikan soal Pekerjaan Rumah 3. Menutup pelajaran VII. Alat/Bahan dan Sumber Belajar • Buku Pelajaran Matematika Penekanan pada Berhitung untuk Sekolah Dasar Kelas 4, M.Khafid/Suyati, Erlangga. • Matematika SD untuk Kelas IV 4B, Zaini.M.Sani/Siti M. Amin, ESIS. VIII. Penilaian Teknik Tes Bentuk Isian Instrumen 1) Faktor persekutuan dari 16 dan 24 adalah …, ….., …., …. 2) Faktor persekutuan dari 12 dan 20 yang kurang dari 50 adalah … ……………………,……….………………………. Mengetahui Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Matematika …………………………………………. ……………………………….……………. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Matematika Kelas/semester : IV (Empat) /2 (dua) Pertemuan ke : 7 Alokasi waktu : 2 x 35 menit Standar Kompetensi Menentukan sifat-sifat operasi hitung, faktor, kelipatan, bilangan bulat dan pecahan serta menggunakannya dalam pemecahan sehari-hari. I. Kompetensi Dasar Mengenal kelipatan dan faktor bilangan II. Indikator - Mengenal bilangan prima menurut sifatnya - Memberi contoh bilangan prima dan bukan bilangan prima III. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat : - mengenal bilangan prima menurut sifatnya - memberi contoh bilangan prima dan bukan bilangan prima IV. Materi Ajar Bilangan prima V. Metoda Pembelajaran 1. deduktif-deskriptif (meringkas uraian materi) 2. ekspositori (menerangkan) 3. tanya jawab 4. latihan VI. Langkah-langkah Pembelajaran Kegiatan awal Mengingat kembali konsep faktor dari suatu bilangan Kegiatan Inti 1. Memberikan catatan deduktif-deskriptif tentang pengertian dan sifat bilangan prima 2. Mengeksposisi pengertian dan sifat-sifat bilangan prima 3. Tanya jawab Kegiatan Akhir 1. Memberikan latihan soal 2. Memberikan soal Pekerjaan Rumah 3. Menutup pelajaran VII. Alat/Bahan dan Sumber Belajar • Buku Pelajaran Matematika Penekanan pada Berhitung untuk Sekolah Dasar Kelas 4, M.Khafid/Suyati, Erlangga. • Matematika SD untuk Kelas IV 4B, Zaini.M.Sani/Siti M. Amin, ESIS. VIII. Penilaian Teknik Tes Bentuk Isian Instrumen 1) Faktor prima dari 42 adalah ... 2) Tentukanlah bilangan prima yang terletak antara 20 dan 50 ! 3) Buatlah pohon faktor untuk 180, kemudian tentukan faktor-faktor primanya ! ……………………,……….………………………. Mengetahui Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Matematika …………………………………………. ……………………………….……………. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Matematika Kelas/semester : IV (Empat) /2 (dua) Pertemuan ke : 8 Alokasi waktu : 2 x 35 menit Standar Kompetensi Menentukan sifat-sifat operasi hitung, faktor, kelipatan, bilangan bulat dan pecahan serta menggunakannya dalam pemecahan sehari-hari. I. Kompetensi Dasar Menyelesaikan masalah kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dan faktor persekutuan terbesar (FPB) II. Indikator Menentukan Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dari dua bilangan III. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat menentukan nilai KPK dari dua bilangan IV. Materi Ajar Menentukan KPK dan FPB dari dua bilangan V. Metoda Pembelajaran 1. deduktif-deskriptif (meringkas uraian materi) 2. ekspositori (menerangkan) 3. tanya jawab 4. latihan VI. Langkah-langkah Pembelajaran Kegiatan awal Mengingat kembali konsep kelipatan persekutuan dari dua bilangan dan faktor prima Kegiatan Inti 1. Memberikan catatan deduktif-deskriptif tentang mencari nilai KPK dengan menggunakan faktor prima 2. Mengeksposisi dalam mencari nilai KPK dengan menggunakan faktor prima 3. Tanya jawab Kegiatan Akhir 1. Memberikan latihan soal 2. Memberikan soal Pekerjaan Rumah 3. Menutup pelajaran VII. Alat/Bahan dan Sumber Belajar • Buku Pelajaran Matematika Penekanan pada Berhitung untuk Sekolah Dasar Kelas 4, M.Khafid/Suyati, Erlangga. • Matematika SD untuk Kelas IV 4B, Zaini.M.Sani/Siti M. Amin, ESIS. VIII. Penilaian Teknik Tes Bentuk Essay Instrumen 1) Tuliskan faktorisasi prima dari 50 dan 60 ! 2) Tentukan nilai KPK dari 24 dan 36 dengan menggunakan faktor prima ! ……………………,……….………………………. Mengetahui Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Matematika …………………………………………. ……………………………….……………. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Matematika Kelas/semester : IV (Empat) /2 (dua) Pertemuan ke : 9 Alokasi waktu : 1 x 35 menit Standar Kompetensi Menentukan sifat-sifat operasi hitung, faktor, kelipatan, bilangan bulat dan pecahan serta menggunakannya dalam pemecahan sehari-hari. I. Kompetensi Dasar Menyelesaikan masalah kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dan faktor persekutuan terbesar (FPB) II. Indikator Menentukan Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dari dua bilangan III. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat menentukan nilai FPB dari dua bilangan IV. Materi Ajar Menentukan KPK dan FPB dari dua bilangan V. Metoda Pembelajaran 1. deduktif-deskriptif (meringkas uraian materi) 2. ekspositori (menerangkan) 3. tanya jawab 4. latihan VI. Langkah-langkah Pembelajaran Kegiatan awal Mengingat kembali konsep faktor persekutuan dari dua bilangan dan faktor prima Kegiatan Inti 1. Memberikan catatan deduktif-deskriptif tentang mencari nilai FPB dengan menggunakan faktor prima 2. Mengeksposisi dalam mencari nilai FPB dengan menggunakan faktor prima 3. Tanya jawab Kegiatan Akhir 1. Memberikan latihan soal 2. Memberikan soal Pekerjaan Rumah 3. Menutup pelajaran VII. Alat/Bahan dan Sumber Belajar • Buku Pelajaran Matematika Penekanan pada Berhitung untuk Sekolah Dasar Kelas 4, M.Khafid/Suyati, Erlangga. • Matematika SD untuk Kelas IV 4B, Zaini.M.Sani/Siti M. Amin, ESIS. VIII. Penilaian Teknik Tes Bentuk Essay Instrumen 1) Tentukan nilai FPB dari 24 dan 25 ! ……………………,……….………………………. Mengetahui Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Matematika …………………………………………. ……………………………….……………. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Matematika Kelas/semester : IV (Empat) /2 (dua) Pertemuan ke : 10 Alokasi waktu : 2 x 35 menit Standar Kompetensi Menentukan sifat-sifat operasi hitung, faktor, kelipatan, bilangan bulat dan pecahan serta menggunakannya dalam pemecahan sehari-hari. I. Kompetensi Dasar Menyelesaikan masalah kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dan faktor persekutuan terbesar (FPB) II. Indikator - Menggunakan FPB dalam menyederhanakan pecahan - Menggunakan KPK dalam penjumlahan atau pengurangan pecahan III. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat : - Menggunakan FPB dalam menyederhanakan pecahan - Menggunakan KPK dalam penjumlahan atau pengurangan pecahan IV. Materi Ajar Menggunakan FPB dan KPK dalam perhitungan pecahan V. Metoda Pembelajaran 1. deduktif-deskriptif (meringkas uraian materi) 2. ekspositori (menerangkan) 3. tanya jawab 4. latihan VI. Langkah-langkah Pembelajaran Kegiatan awal Mengingat kembali konsep KPK dan FPB Mengingat kembali pengertian tentanng pecahan Kegiatan Inti 1. Memberikan catatan deduktif-deskriptif tentang cara menyederhanakan pecahan dengan menggunakan FPB 2. Memberikan catatan deduktif-deskriptif tentang cara menjumlah dan mengurangkan pecahan dengan menggunakan KPK 3. Mengeksposisi tentang cara menyederhanakan pecahan dengan menggunakan FPB dan menjumlah dan mengurangkan pecahan dengan menggunakan KPK 4. Tanya jawab Kegiatan Akhir 1. Memberikan latihan soal 2. Memberikan soal Pekerjaan Rumah 3. Menutup pelajaran VII. Alat/Bahan dan Sumber Belajar • Buku Pelajaran Matematika Penekanan pada Berhitung untuk Sekolah Dasar Kelas 4, M.Khafid/Suyati, Erlangga. • Matematika SD untuk Kelas IV 4B, Zaini.M.Sani/Siti M. Amin, ESIS. VIII. Penilaian Teknik Tes Bentuk Isian Instrumen 1) Bentuk pecahan paling sederhana dari adalah ... 2) + = ... ……………………,……….………………………. Mengetahui Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Matematika …………………………………………. ……………………………….……………. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Matematika Kelas/semester : IV (Empat) /2 (dua) Pertemuan ke : 11 Alokasi waktu : 2 x 35 menit Standar Kompetensi Menentukan sifat-sifat operasi hitung, faktor, kelipatan, bilangan bulat dan pecahan serta menggunakannya dalam pemecahan sehari-hari. I. Kompetensi Dasar Menyelesaikan masalah kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dan faktor persekutuan terbesar (FPB) II. Indikator Memecahkan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan KPK dan FPB III. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan memecahkan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan KPK dan FPB IV. Materi Ajar Menyelesaikan soal cerita V. Metoda Pembelajaran 1. deduktif-deskriptif (meringkas uraian materi) 2. ekspositori (menerangkan) 3. tanya jawab 4. latihan VI. Langkah-langkah Pembelajaran Kegiatan awal Mengintensifikasi konsep tentang KPK dan FPB dalam permasalahan sehari-hari Kegiatan Inti 1. Mengintensifikasi latihan menyelesaikan soal cerita yang berhubungan dengan KPK dan FPB Kegiatan Akhir 1. Memberikan latihan soal 2. Memberikan soal Pekerjaan Rumah 3. Menutup pelajaran VII. Alat/Bahan dan Sumber Belajar • Buku Pelajaran Matematika Penekanan pada Berhitung untuk Sekolah Dasar Kelas 4, M.Khafid/Suyati, Erlangga. • Matematika SD untuk Kelas IV 4B, Zaini.M.Sani/Siti M. Amin, ESIS. VIII. Penilaian Teknik Tes Bentuk Essay Instrumen 1) Dua buah lampu masing-masing menyala setiap 18 dan 24 detik. Pada detik ke berapa kedua lampu menyala bersama ? 2) Ibu membeli 48 buah jeruk dan 60 buah apel. Kemudian jeruk dan apel tersebut diletakkan di beberapa piring dengan isi sama banyak. Berapa piring seluruhnya ? Berapa isi masing-masing buah pada setiap piring ? ……………………,……….………………………. Mengetahui Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Matematika …………………………………………. ……………………………….……………. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Matematika Kelas/semester : IV (Empat) /2 (dua) Pertemuan ke : 12 Alokasi waktu : 1 x 35 menit Standar Kompetensi Menentukan sifat-sifat operasi hitung, faktor, kelipatan, bilangan bulat dan pecahan serta menggunakannya dalam pemecahan sehari-hari. I. Kompetensi Dasar Menyelesaikan masalah kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dan faktor persekutuan terbesar (FPB) II. Indikator - Menentukan FPB dan KPK dari dua bilangan - Memecahkan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan KPK dan FPB III. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat : - menentukan FPB dan KPK dari dua bilangan - memecahkan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan KPK dan FPB IV. Materi Ajar FPB dan KPK V. Metoda Pembelajaran Intensifikasi soal-soal latihan VI. Langkah-langkah Pembelajaran Kegiatan awal Mengingat kembali konsep KPK dan FPB Kegiatan Inti Pemberian soal-soal latihan Kegiatan Akhir 1. Menutup pelajaran VII. Alat/Bahan dan Sumber Belajar • Buku Pelajaran Matematika Penekanan pada Berhitung untuk Sekolah Dasar Kelas 4, M.Khafid/Suyati, Erlangga. • Matematika SD untuk Kelas IV 4B, Zaini.M.Sani/Siti M. Amin, ESIS. VIII. Penilaian Teknik Tes Bentuk Isian dan Essay ……………………,……….………………………. Mengetahui Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Matematika …………………………………………. ……………………………….……………. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Matematika Kelas/semester : IV (Empat) /2 (dua) Pertemuan ke : 13 Alokasi waktu : 3 x 35 menit Standar Kompetensi Menentukan sifat-sifat operasi hitung, faktor, kelipatan, bilangan bulat dan pecahan serta menggunakannya dalam pemecahan sehari-hari. I. Kompetensi Dasar Menjelaskan arti pecahan dan urutannya II. Indikator - Menyatakan beberapa bagian dari keseluruhan ke bentuk pecahan - Menyajikan nilai pecahan melalui gambar - Menuliskan letak pecahan pada garis bilangan - Membandingkan pecahan berpenyebut sama - Mengurutkan pecahan berpenyebut sama III. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat : - menyatakan beberapa bagian dari keseluruhan ke bentuk pecahan - menyajikan nilai pecahan melalui gambar - menuliskan letak pecahan pada garis bilangan - membandingkan pecahan berpenyebut sama - mengurutkan pecahan berpenyebut sama IV. Materi Ajar 1. Pengertian Pecahan 2. Perbandingan dan Urutan Pecahan V. Metoda Pembelajaran 1. deduktif-deskriptif (meringkas uraian materi) 2. demonstrasi 3. ekspositori (menerangkan) 4. tanya jawab 5. latihan VI. Langkah-langkah Pembelajaran Kegiatan awal Demonstrasi sederhana tentang perbandingan/pecahan Kegiatan Inti 1. Memberikan catatan deduktif-deskriptif tentang pengertian pecahan 2. Memberikan catatan deduktif-deskriptif tentang perbandingan dan urutan pecahan 3. Mengeksposisi tentang pengertian pecahan 4. Mengeksposisi tentang membandingkan pecahan dan mengurutkan pecahan 4. Tanya jawab Kegiatan Akhir 1. Memberikan latihan soal 2. Memberikan soal Pekerjaan Rumah 3. Menutup pelajaran VII. Alat/Bahan dan Sumber Belajar • Buku Pelajaran Matematika Penekanan pada Berhitung untuk Sekolah Dasar Kelas 4, M.Khafid/Suyati, Erlangga. • Matematika SD untuk Kelas IV 4B, Zaini.M.Sani/Siti M. Amin, ESIS. VIII. Penilaian Teknik Tes Bentuk Isian Instrumen 1) Nilai pecahan dari gambar disamping adalah ... 2) Nilai pecahan yang tepat untuk mengisi titik-titik pada garis bilangan di samping adalah ... 0 ... 1 3) .... Berilah tanda <, > atau =
4) Bila diurutkan dari yang terkecil , , , menjadi ..., ...., ...., ....



……………………,……….……………………….
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Matematika




…………………………………………. ……………………………….…………….














RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/semester : IV (Empat) /2 (dua)
Pertemuan ke : 14
Alokasi waktu : 2 x 35 menit

Standar Kompetensi
Menentukan sifat-sifat operasi hitung, faktor, kelipatan, bilangan bulat dan pecahan serta menggunakannya dalam pemecahan sehari-hari.
I. Kompetensi Dasar
Menyederhanakan dan mengenal berbagai bentuk pecahan
II. Indikator
- Menentukan pecahan-pecahan yang senilai dari suatu pecahan
- Menyederhanakan pecahan
- Menyatakan pecahan sebagai pembagian
III. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat :
- Menentukan pecahan-pecahan yang senilai dari suatu pecahan
- Menyederhanakan pecahan
- Menyatakan pecahan sebagai operasi pembagian
IV. Materi Ajar
Pecahan senilai
V. Metoda Pembelajaran
1. deduktif-deskriptif (meringkas uraian materi)
2. ekspositori (menerangkan)
3. tanya jawab
4. latihan
VI. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan awal
Mengingat kembali konsep pecahan
Kegiatan Inti
1. Memberikan catatan deduktif-deskriptif tentang pecahan yang senilai
2. Memberikan catatan deduktif-deskriptif tentang penyederhanaan pecahan
3. Memberikan catatan deduktif-deskriptif tentang pecahan sebagai operasi pembagian
4. Mengeksposisi tentang pecahan senilai, penyederhaan pecahan dan pecahan
sebagai pembagian
5. Tanya jawab
Kegiatan Akhir
1. Memberikan latihan soal
2. Memberikan soal Pekerjaan Rumah
3. Menutup pelajaran
VII. Alat/Bahan dan Sumber Belajar
1. Buku Pelajaran Matematika Penekanan pada Berhitung untuk Sekolah Dasar Kelas 4, M.Khafid/Suyati, Erlangga.
2. Matematika SD untuk Kelas IV 4B, Zaini.M.Sani/Siti M. Amin, ESIS.
VIII. Penilaian
Teknik
Tes

Bentuk
Isian
Instrumen
1) Pecahan yang senilai dengan adalah ...
2) Bentuk paling sederhana dari adalah ...
3) Isilah ! = 3 : 7


……………………,……….……………………….
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Matematika




…………………………………………. ……………………………….…………….































RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/semester : IV (Empat) /2 (dua)
Pertemuan ke : 15
Alokasi waktu : 1 x 35 menit


Standar Kompetensi
Menentukan sifat-sifat operasi hitung, faktor, kelipatan, bilangan bulat dan pecahan serta menggunakannya dalam pemecahan sehari-hari.
I. Kompetensi Dasar
Menyederhanakan dan mengenal berbagai bentuk pecahan
II. Indikator
Menentukan nilai tempat pada pecahan desimal
III. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat menentukan nilai tempat pada pecahan desimal
IV. Materi Ajar
Pecahan Desimal
V. Metoda Pembelajaran
1. deduktif-deskriptif (meringkas uraian materi)
2. ekspositori (menerangkan)
3. tanya jawab
4. latihan
VI. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan awal
Mengingat kembali konsep nilai tempat pada suatu bilangan
Kegiatan Inti
1. Memberikan catatan deduktif-deskriptif tentang nilai tempat pada pecahan desimal
2. Mengeksposisi tentang nilai tempat pada pecahan desimal
3. Tanya jawab

Kegiatan Akhir
1. Memberikan latihan soal
2. Memberikan soal Pekerjaan Rumah
3. Menutup pelajaran
VII. Alat/Bahan dan Sumber Belajar
• Buku Pelajaran Matematika Penekanan pada Berhitung untuk Sekolah Dasar Kelas 4, M.Khafid/Suyati, Erlangga.
• Matematika SD untuk Kelas IV 4B, Zaini.M.Sani/Siti M. Amin, ESIS.
VIII. Penilaian
Teknik
Tes
Bentuk
Isian


Instrumen
1) 1,24 dibaca ...
2) Nilai tempat angka 7 pada 0,57 adalah …


……………………,……….……………………….
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Matematika




…………………………………………. ……………………………….…………….







































RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/semester : IV (Empat) /2 (dua)
Pertemuan ke : 16
Alokasi waktu : 2 x 35 menit


Standar Kompetensi
Menentukan sifat-sifat operasi hitung, faktor, kelipatan, bilangan bulat dan pecahan serta menggunakannya dalam pemecahan sehari-hari.
I. Kompetensi Dasar
Menyederhanakan dan mengenal berbagai bentuk pecahan
II. Indikator
Mengubah pecahan biasa ke bentuk desimal dan persen
III. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat mengubah pecahan biasa ke bentuk desimal dan persen
IV. Materi Ajar
Pecahan Desimal
V. Metoda Pembelajaran
1. deduktif-deskriptif (meringkas uraian materi)
2. ekspositori (menerangkan)
3. tanya jawab
4. latihan
VI. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan awal
Mengingat kembali konsep tentang nilai tempat pada suatu bilangan
Kegiatan Inti
1. Memberikan catatan deduktif-deskriptif tentang mengubah pecahan biasa ke bentuk
desimal dan persen
2. Mengeksposisi tentang mengubah pecahan biasa ke bentukl desimal dan persen
3. Tanya jawab

Kegiatan Akhir
1. Memberikan latihan soal
2. Memberikan soal Pekerjaan Rumah
3. Menutup pelajaran
VII. Alat/Bahan dan Sumber Belajar
• Buku Pelajaran Matematika Penekanan pada Berhitung untuk Sekolah Dasar Kelas 4, M.Khafid/Suyati, Erlangga.
• Matematika SD untuk Kelas IV 4B, Zaini.M.Sani/Siti M. Amin, ESIS.
VIII. Penilaian
Teknik
Tes
Bentuk
Isian

Instrumen
1) Bentuk pecahan desima dari adalah ...
2) Bentuk persen dari adalah …


……………………,……….……………………….
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Matematika




…………………………………………. ……………………………….…………….




































RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/semester : IV (Empat) /2 (dua)
Pertemuan ke : 17
Alokasi waktu : 2 x 35 menit

Standar Kompetensi
Menentukan sifat-sifat operasi hitung, faktor, kelipatan, bilangan bulat dan pecahan serta menggunakannya dalam pemecahan sehari-hari.
I. Kompetensi Dasar
Menjumlah dan mengurang pecahan
II. Indikator
Melakukan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan pecahan berpenyebut sama
III. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat melakukan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan pecahan berpenyebut sama
IV. Materi Ajar
Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan
V. Metoda Pembelajaran
1. deduktif-deskriptif (meringkas uraian materi)
2. ekspositori (menerangkan)
3. tanya jawab
4. latihan
VI. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan awal
Mengingat kembali konsep tentang pecahan berpenyebut sama
Kegiatan Inti
1. Memberikan catatan deduktif-deskriptif tentang operasi hitung penjumlahan dan
pengurangan pecahan berpenyebut sama
2. Mengeksposisi tentang operasi hitung penjumlahan dan pengurangan pecahan
berpenyebut sama
3. Tanya jawab

Kegiatan Akhir
1. Memberikan latihan soal
2. Memberikan soal Pekerjaan Rumah
3. Menutup pelajaran
VII. Alat/Bahan dan Sumber Belajar
• Buku Pelajaran Matematika Penekanan pada Berhitung untuk Sekolah Dasar Kelas 4, M.Khafid/Suyati, Erlangga.
• Matematika SD untuk Kelas IV 4B, Zaini.M.Sani/Siti M. Amin, ESIS.
VIII. Penilaian
Teknik
Tes
Bentuk
Isian
Instrumen
1) Hasil dari + adalah ...
2) Hasil dari + + adalah …
3) Hasil dari – adalah ...
4) Hasil dari – – adalah ...




……………………,……….……………………….
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Metematika




…………………………………………. ……………………………….…………….
































RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/semester : IV (Empat) /2 (dua)
Pertemuan ke : 18
Alokasi waktu : 1 x 35 menit


Standar Kompetensi
Menentukan sifat-sifat operasi hitung, faktor, kelipatan, bilangan bulat dan pecahan serta menggunakannya dalam pemecahan sehari-hari.
I. Kompetensi Dasar
Menjumlah dan mengurang pecahan
II. Indikator
Membulatkan pecahan desimal ke satuan terdekat
III. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat membulatkan pecahan desimal ke satuan terdekat
IV. Materi Ajar
Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Desimal
V. Metoda Pembelajaran
1. deduktif-deskriptif (meringkas uraian materi)
2. ekspositori (menerangkan)
3. tanya jawab
4. latihan
VI. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan awal
Mengingat kembali konsep tentang pembulatan bilangan
Kegiatan Inti
1. Memberikan catatan deduktif-deskriptif tentang pembulatan pecahan desimal sampai
ke satuan terdekat
2. Mengeksposisi tentang pembulatan pecahan desimal sampai ke satuan terdekat
4. Tanya jawab

Kegiatan Akhir
1. Memberikan latihan soal
2. Memberikan soal Pekerjaan Rumah
3. Menutup pelajaran
VII. Alat/Bahan dan Sumber Belajar
• Buku Pelajaran Matematika Penekanan pada Berhitung untuk Sekolah Dasar Kelas 4, M.Khafid/Suyati, Erlangga.
• Matematika SD untuk Kelas IV 4B, Zaini.M.Sani/Siti M. Amin, ESIS.
VIII. Penilaian
Teknik
Tes
Bentuk
Isian

Instrumen
1) 2,7 dibulatkan menjadi …
2) 4,58 dibulatkan menjadi ...


……………………,……….……………………….
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Matematika




…………………………………………. ……………………………….…………….







































RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/semester : IV (Empat) /2 (dua)
Pertemuan ke : 19
Alokasi waktu : x 35 menit

Standar Kompetensi
Menentukan sifat-sifat operasi hitung, faktor, kelipatan, bilangan bulat dan pecahan serta menggunakannya dalam pemecahan sehari-hari.
I. Kompetensi Dasar
Menjumlah dan mengurang pecahan
II. Indikator
Melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan desimal
III. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan desimal
IV. Materi Ajar
Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Desimal
V. Metoda Pembelajaran
1. deduktif-deskriptif (meringkas uraian materi)
2. ekspositori (menerangkan)
3. tanya jawab
4. latihan
VI. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan awal
Mengingat kembali konsep tentang pecahan desimal dan nilai tempat desimal
Kegiatan Inti
1. Memberikan catatan deduktif-deskriptif tentang operasi penjumlahan dan
pengurangan pecahan desimal
2. Mengeksposisi tentang operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan desimal
3. Tanya jawab

Kegiatan Akhir
1. Memberikan latihan soal
2. Memberikan soal Pekerjaan Rumah
3. Menutup pelajaran
VII. Alat/Bahan dan Sumber Belajar
• Buku Pelajaran Matematika Penekanan pada Berhitung untuk Sekolah Dasar Kelas 4, M.Khafid/Suyati, Erlangga.
• Matematika SD untuk Kelas IV 4B, Zaini.M.Sani/Siti M. Amin, ESIS.
VIII. Penilaian
Teknik
Tes
Bentuk
Isian



Instrumen
1) 0,22 + 0,3 = ...
2) 0,6 – 0,35 = …



……………………,……….……………………….
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Matematika




…………………………………………. ……………………………….…………….






































RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/semester : IV (Empat) /2 (dua)
Pertemuan ke : 20
Alokasi waktu : 2 x 35 menit

Standar Kompetensi
Menentukan sifat-sifat operasi hitung, faktor, kelipatan, bilangan bulat dan pecahan serta menggunakannya dalam pemecahan sehari-hari.
I. Kompetensi Dasar
Menjumlah dan mengurang pecahan
II. Indikator
Memecahkan masalah sehari-hari yang melibatkan penjumlahan dan pengurangan pecahan
III. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat memecahkan masalah sehari-hari yang melibatkan penjumlahan dan pengurangan pecahan
IV. Materi Ajar
Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Desimal
V. Metoda Pembelajaran
Intensifikasi soal-soal latihan
VI. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan awal
Mengingat kembali konsep tentang operasi hitung penjumlahan dan pengurangan pecahan dan pecahan desimal
Kegiatan Inti
Pengerjaan soal-soal latihan

Kegiatan Akhir
1. Memberikan soal Pekerjaan Rumah
2. Menutup pelajaran
VII. Alat/Bahan dan Sumber Belajar
• Buku Pelajaran Matematika Penekanan pada Berhitung untuk Sekolah Dasar Kelas 4, M.Khafid/Suyati, Erlangga.
• Matematika SD untuk Kelas IV 4B, Zaini.M.Sani/Siti M. Amin, ESIS.
VIII. Penilaian
Teknik
Tes
Bentuk
Essay








Instrumen
Bibi mempunyai 6,75 kg telur. Sebanyak 2,25 kg telur dibuat roti dan sisanya disimpan.
Berapa kg telur yang disimpan ?





……………………,……….……………………….
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Matematika




…………………………………………. ……………………………….…………….



































RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/semester : IV (Empat) /2 (dua)
Pertemuan ke : 21
Alokasi waktu : 1 x 35 menit

GEOMETRI dan PENGUKURAN
Standar Kompetensi
Melakukan pengukuran, menentukan sifat dan unsur bangun ruang, menentukan kesimetrian bangun datar serta menggunakannya dalam pemecahan masalah.
I. Kompetensi Dasar
Mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang sederhana
II. Indikator
Menyebutkan sifat-sifat bangun ruang : balok dan kubus
III. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat menyebutkan sifat-sifat bangun ruang : balok dan kubus
IV. Materi Ajar
Bangun Ruang
V. Metoda Pembelajaran
1. deduktif-deskriptif (meringkas uraian materi)
2. apersepsi
3. demontrasi
4. ekspositori (menerangkan)
5. tanya jawab
6. latihan
VI. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan awal
Apersepsi
Demonstrasi
Kegiatan Inti
1. Melakukan pengamatan dan diskusi
2. Memberikan catatan deduktif-deskriptif tentang sifat-sifat bangun ruang : balok dan
kubus
3. Mengeksposisi tentang sifat-sifat bangun ruang : balok dan kubus
Kegiatan Akhir
1. Memberikan latihan soal
2. Memberikan soal Pekerjaan Rumah
3. Menutup pelajaran
VII. Alat/Bahan dan Sumber Belajar
• Buku Pelajaran Matematika Penekanan pada Berhitung untuk Sekolah Dasar Kelas 4, M.Khafid/Suyati, Erlangga.
• Matematika SD untuk Kelas IV 4B, Zaini.M.Sani/Siti M. Amin, ESIS.
• Model rangka balok dan kubus
• Papan berpetak


VIII. Penilaian
Teknik
Tes
Bentuk
Isian
Instrumen
1) Banyak sisi yang dimiliki balok adalah...buah
2) Bangun ruang yang semua rusuknya sama panjang adalah …


……………………,……….……………………….
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Matematika




…………………………………………. ……………………………….…………….


































RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/semester : IV (Empat) /2 (dua)
Pertemuan ke : 22
Alokasi waktu : 2 x 35 menit

GEOMETRI dan PENGUKURAN
Standar Kompetensi
Melakukan pengukuran, menentukan sifat dan unsur bangun ruang, menentukan kesimetrian bangun datar serta menggunakannya dalam pemecahan masalah.
I. Kompetensi Dasar
Mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang sederhana
II. Indikator
- Menyebutkan dan menggambar bangun sesuai sifat-sifat bangun ruang yang diberikan
- Menggambar dan membuat berbagai jaring-jaring kubus
III. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat :
- menyebutkan dan menggambar bangun sesuai sifat-sifat bangun ruang yang diberikan
- menggambar dan membuat berbagai jaring-jaring kubus
IV. Materi Ajar
Bangun Ruang
V. Metoda Pembelajaran
1. deduktif-deskriptif (meringkas uraian materi)
2. apersepsi
3. demontrasi
4. ekspositori (menerangkan)
5. tanya jawab
6. latihan
VI. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan awal
Apersepsi
Demonstrasi
Kegiatan Inti
1. Melakukan pengamatan
2. Demonstrasi dalam menggambar bangun ruang balok dan kubus beserta jaring-
jaringnya
Kegiatan Akhir
1. Memberikan soal Pekerjaan Rumah
2. Menutup pelajaran
VII. Alat/Bahan dan Sumber Belajar
• Buku Pelajaran Matematika Penekanan pada Berhitung untuk Sekolah Dasar Kelas 4, M.Khafid/Suyati, Erlangga.
• Matematika SD untuk Kelas IV 4B, Zaini.M.Sani/Siti M. Amin, ESIS.
• Model 3D balok dan kubus
• Papan berpetak


VIII. Penilaian
Teknik
Non Tes
Bentuk
Aplikasi
Instrumen
1) Gambarkanlah 3 buah balok dan kubus pada kertas berpetak !
2) Buatkanlah jaring-jaring balok dan kubus pada selembar kertas karton !
(masing-masing 3 buah dengan bentuk yang berbeda)


……………………,……….……………………….
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Matematika




…………………………………………. ……………………………….…………….

































RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/semester : IV (Empat) /2 (dua)
Pertemuan ke : 23
Alokasi waktu : 2 x 35 menit

GEOMETRI dan PENGUKURAN
Standar Kompetensi
Melakukan pengukuran, menentukan sifat dan unsur bangun ruang, menentukan kesimetrian bangun datar serta menggunakannya dalam pemecahan masalah.
I. Kompetensi Dasar
Menunjukkan benda-benda dan bangun datar yang simetris
II. Indikator
- Mengelompokkan dan memberi contoh bangundatar yang simetris dan tidak simetris
- Mengidentifikasi ciri bangun datar yang simetris
- Membuat bangun-bangun datar yang simetris
- Mengenal bangun datar yang tidak memiliki simetri
- Mengidentifikasi dan menggunakan garis simetri pada bangun datar sederhana
- Menunjukkan dan menggambar bangun datar (benda-benda) yang simetris
- Menentukan sumbu simetri suatu bangun datar
III. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat :
- Mengelompokkan dan memberi contoh bangundatar yang simetris dan tidak simetris
- Mengidentifikasi ciri bangun datar yang simetris
- Membuat bangun-bangun datar yang simetris
- Mengenal bangun datar yang tidak memiliki simetri
- Mengidentifikasi dan menggunakan garis simetri pada bangun datar sederhana
- Menunjukkan dan menggambar bangun datar (benda-benda) yang simetris
- Menentukan sumbu simetri suatu bangun datar
IV. Materi Ajar
Simetri dan Pencerminan
V. Metoda Pembelajaran
1. apersepsi
2. demonstrasi
3. ekspositori (menerangkan)
4. latihan
VI. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan awal
Apersepsi
Demonstrasi
Kegiatan Inti
1. Melakukan pengamatan
2. Demonstrasi dalam menentukan ciri-ciri simetri pada suatu bangun datar
Kegiatan Akhir
1. Memberikan latihan soal
1. Memberikan soal Pekerjaan Rumah
2. Menutup pelajaran
VII. Alat/Bahan dan Sumber Belajar
• Buku Pelajaran Matematika Penekanan pada Berhitung untuk Sekolah Dasar Kelas 4, M.Khafid/Suyati, Erlangga.
• Matematika SD untuk Kelas IV 4B, Zaini.M.Sani/Siti M. Amin, ESIS.
• Model 2D persegi panjang, persegi, segitiga sama sisi
• Papan berpetak
VIII. Penilaian
Teknik
Non Tes
Bentuk
Aplikasi
Instrumen
1) Sebutkan dan gambarkan 4 buah bangun datar yang simetris !
2) Sebutkan dan gambarkan 3 buah bangun datar yang tidak simetris !
3) Gambarkan sumbu simetri pada bangun segitiga sama sisi !




……………………,……….……………………….
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Matematika




…………………………………………. ……………………………….…………….



























RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/semester : IV (Empat) /2 (dua)
Pertemuan ke : 24
Alokasi waktu : 1 x 35 menit


GEOMETRI dan PENGUKURAN
Standar Kompetensi
Melakukan pengukuran, menentukan sifat dan unsur bangun ruang, menentukan kesimetrian bangun datar serta menggunakannya dalam pemecahan masalah.
I. Kompetensi Dasar
Menunjukkan benda-benda dan bangun datar yang simetris
II. Indikator
Menggambar cerminan dari bangun datar sederhana
III. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat menggambar cerminan dari bangun datar sederhana
IV. Materi Ajar
Simetri dan Pencerminan
V. Metoda Pembelajaran
1. apersepsi
2. demonstrasi
3. ekspositori (menerangkan)
4. latihan
VI. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan awal
Apersepsi
Demonstrasi
Kegiatan Inti
1. Melakukan pengamatan
2. Demonstrasi dalam melukis hasil pencerminan dari sebuah bangun datar
Kegiatan Akhir
1. Memberikan latihan soal
1. Memberikan soal Pekerjaan Rumah
2. Menutup pelajaran
VII. Alat/Bahan dan Sumber Belajar
• Buku Pelajaran Matematika Penekanan pada Berhitung untuk Sekolah Dasar Kelas 4, M.Khafid/Suyati, Erlangga.
• Matematika SD untuk Kelas IV 4B, Zaini.M.Sani/Siti M. Amin, ESIS.
• Papan berpetak
VIII. Penilaian
Teknik
Non Tes
Bentuk
Aplikasi




Instrumen
Lukislah hasil pencerminan bangun datar di bawah !













……………………,……….……………………….
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Matematika




…………………………………………. ……………………………….…………….